Website Ini Berisi Kumpulan Tutorial Pemrograman Web (HTML, CSS, Javascript, PHP, MySql), Tutorial Blogger, Tutorial jaringan Komputer, Materi Teknik Komputer Jaringan Dan Tips Seputar Teknologi

Sunday, April 26, 2020

Merancang Web Data Base untuk Content Server

Merancang Web Data Base untuk Content Server

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN
BIDANG KEAHLIAN TEKNOLOGI KOMPUTER DAN JARINGAN










STANDAR KOMPETENSI :
Merancang Web Data Base untuk Content Server













 

Kompetensi Dasar    
Menentukan kebutuhan system
Materi Pembelajaran
Dalam menentukan kebutuhan system suatu basisdata tidak terlepas dari bagaimana sebenarnya basisdata itu dirancang.
Tujuan perancangan basis data ialah:
1.      Memenuhi informasi yang berisikan kebutuhan-kebutuhan pengguna secara khusus dan aplikasi-aplikasinya.
2.      Memudahkan pengertian struktur informasi
3.      Mendukung kebutuhan-kebutuhan pemrosesan dan beberapa obyek penampilan(response time, processing time, danstorage space)

Sistem informasi yang dibangun dengan berbasiskan komputer memiliki komponen-komponen sebagai berikut:
1.      Database
2.      Database software
3.      Aplikasisoftware
4.      Hardware komputer termasuk media penyimpanan
5.      Personal/user yang menggunakandanmengembangkansistem

Aktifitas-aktifitas yang berhubungan dengan database sebagai micro life cycle adalah :
1.         Database planning
Yakni kegiatan perencanaan, agar kegiatan ditiap iapstagepadasiklushidupdapatdirealisasikan seefektif dans eefisien mungkin.
2.        System Definition
Yakni kegiatan menentukan ruang lingkup dan batasan pada aplikasi basis data, pengguna
3.        Requirements collection and analysis
Yakni kegiatan pengumpulan dan analisisin formasi mengenai bagian dari perusahaan yang akandidukung oleh aplikasi basis data.
4.        Database design
Yakni kegiatan perancangan konseptual, logikal, dan fisikal pada basis data.
5.        DBMS selection (optional)
Yakni kegiatan menyeleksi DBMS yang cocok untuk diterapkan pada aplikasibasis data
6.        Application design
Yakni kegiatan perancanganuser interface dan program aplikasi yang akan digunakan dan akan memprose sbasis data.
7.        Prototyping (optional)
Yakni kegiatan membangun model pekerjaan atau kegiatan pada aplikasi basis data, yang memungkinkan perancang atau pengguna untuk memvisualisasikan danmeng evaluasi bagaimana tampilan dan kegunaand arisistemyang dihasilkan.
8.        Implementation
Membuat bagianluar (external), konseptual, dan mendefinisikan basis data internal, serta program aplikasi.
9.        Data conversion and loading
Yaitu peralihan dengan pemuata nsistemlama kesistem yang baru.
10.    Testing
Dengan menguji coba kesalahan atau error pada aplikasi basis data dan memvalidasikan penentuan kebutuhan pengguna.
11.    Operational maintenance
Pada stage ini aplikasi basis data secara penuh diterapkan, dimana sistem secara terus menerus diawasi dan dipelihara. Akan sangat penting apabila kebutuhan yang baru tergabung pada aplikasi basis data melalui stage sebelum nya pada siklus hidup.
Terdapat 6 fase proses perancangan basis data, yakni:
1.        Pengumpulan data dan analisis
Aktifitas-aktifitas pengumpulan data dan analisa
·         Aktifitas-aktifitas pengumpulan data dan analisa
·         Peninjauan dokumentasi yang ada
·         Analisa lingkungan operasi dan pemrosesan data
·         Daftar pertanyaan dan wawancara
2.        Perancangan basis data secara konseptual
Fase perancangan database secara konseptual mempunyai 2 aktifitas paralel
·         Perancangan skema konseptual
·         Perancangan transaksi
3.        Pemilihan DBMS*
Faktor-faktor ekonomi dan organisasi yang mempengaruhi satu sama lain dalam pemilihan DBMS
·         Struktur data
·         Personal yang telah terbiasa dengan suatu sistem
4.        Perancangan basis data secara logika (data model mapping)
Pemetaannya dapat diproses dalam 2 tingkat
·         Pemetaan system-independent
·         Penyesuaian skema ke DBMS yang spesifik
5.        Perancangan basis data secara fisik
Beberapa petunjuk dalam pemilihan perancangan database secara fisik
·         Response time
·         Space utility
·         Transaction throughput
6.        Implementasi Sistem basis data.
Spesifikasi secara konseptual diuji dan dihubungkan dengan kode program dengan perintah-perintah dari embedded DML yang telah ditulis dan diuji.
METODE BACKUP
Backup adalah memindahkan atau menyalin kumpulan informasi (data) yag tersimpan di dalam hardisk komputer yang biasanya dilakukan dari satu lokasi/perangkat lain. Perencanaan backup secara berkala harus dilakukan terutama pada komputer desktop atau server yang menyimpan data-data penting. Untuk mempermudah dalam melakukan backup maka para pengembang software membuat aplikasi khusus dengan sistem network Client Server sehingga data-data yang akan dibackup lebih teratur dan lebih aman.
Backup data merupakan salah satu kegiatan yang harus dilakukan oleh pengeloa database untuk melakukan penyalinan sistem, data, dan aplikasi untuk menjaga jangan sampai terjadi kerusakan sistem dari luar ataupun dari dalam sistem yang disengaja atau tidak disengaja.
a.       Konsep Backup
Proses backup dalam teknologi informasi mengacu pada pembuatan salinan data, sehingga salinan tambahan tersebut dapat digunakan untuk mengembalikan (restore) semula setelah peristiwa kehilangan data.
Backup sangat berguna terutama untuk dua tujuan yaitu unuk memulihkan keadaan setelah bencana (disaster recovery) dan untuk mengembalikan sejumlah kecil file setelah sengaja dihapus atau rusak. Berdasarkan lingkup datanya, backup dapat dibedakan menjadi
1)       Full Backup
2)       Network Backup
3)       Dump Backup
4)       Incremental Backup
5)       Diferensi Backup
b.      Konsep Replikasi
Replikasi adalah suatu teknik untuk melakukan copy dan pendistribusian data dan objek-objek database dari satu database ke database lain dan melaksanakan sinkronisasi antara database sehingga konsistensi data dapat dijamin. Jenis-jenis replikasi meliputi:
1)       Snapshot replication
2)       Transactional replication
3)       Merge replication
c.       Konsep MySQL Dump
MySQLDump adalah utilitas berupa program cadangan yang pertama kali ditulis oleh Igor Romanenko, digunakan untuk pembuangan (dump) data sebuah database atau kumpilan database, untuk cadangan (backup) atau pepindahan (transfer) data ke server lain.
Banyak cara untuk melakukan backup data.
Berikut ini metode yang bisa dilakukan saat akan melakukan backup data.
1)       Backup Logika dan Backup Physic
Backup logika adalah menyimpan perintah logic dari struktur database dan isinya yang dipresentasikan dalam perintah SQL, seperti CREATE DATABASE, CREATE TABLE dan INSERT DATA. Berikut ini karakteristik backup secara logika.
a)        Backup dilakukan melalui server MySQL untuk mengambil struktur dan informasi data.
b)        Backup berjalan lebih lambat karena server harus mengakses informasi data dan mengirimkannya dalam bentuk logika pada file backup.
c)        Output bisa lebih besar daripada bentuk fisik.
d)       Backup dan Restore dilakukan dengan mengabaikan mesin yang digunakan.
e)        Backup logika tidak melibatkan banyak file hanya satu file logika yang biasanya disimpan dalam file SQL.
f)         Data disimpan dalam bentuk logika yang merupakan bahasa DDL dan DML
g)        Backup data dilakukan saat server sudah dijalankan.
h)        Program untuk backup digunakan mysqldump.exeyang memanggil file dikeluarkan dalam bentuk logika file, seperti tsiswa.sql.
i)          Untuk mengeluarkan data dalam bentuk file lain bisa digunakan perintah: SELECT…..INTO OUTFILE.
Backup fisik adalah mengambil database dalam bentuk fisik, untuk database yang menggunakan Appserv secara fisik data disimpan pada folder C:\\Appserv\Mysql\data\. Berikut karakteristik backup fisik.
a)      Backup terdiri atas salinan file dan database, ini adalah salinan dari semua bagian direktori MySQL, data dari tabel memori tidak disimpan pada disk.
b)      Backup data secara fisik lebih cepat karena tidak melakukan memrosesan logika, hanya pengcopian secara fisik
c)      Outputnya lebih sederhana dibandingkan backup logika.
d)     Sebagai tambahan dari database, backup dapat meliputi file manapun yang tediri atas file MYi, MYD dan FRM
2)       Backup Online dan Backup Offline
Backup online dilakukan saat server MySQL sedang berjalan sedangkan backup offline dilakukan saat server sedang dihentikan. Untuk versi online kita bisa menyimpannya di server tempat penyimpanan layanan data seperti Cloud Service Dropbox. Atau kita bisa juga memanfaatkan layanan tempat penyimpanan data dari Google yaitu Google Drive. Untuk backup data kontak, email dan agenda kita bisa memanfaatkan layanan Google Sync (Backup Gratis Nomor Ponsel Dengan Google Sync).
3)       Back Up Databasedi CPanel
Melakukan back up file di akun cpanel kita secara mandiri akan memudahkan kita jika suatu saat ada sesuatu yang bermasalah di server. Backup dapat digunakan untuk restore setelah failure. Failure ini disebabkan oleh:
a)      Media failure;
b)      Users errors, missal: tidak sengaja drop table;
c)      Hardware failure, missal: disk-drive atau permanent loss sebuah server; dan
d)     Natural disasters
Strategi Backup dan Restore meliputi:
a)      Tipe dan frekuensi backup,
b)      Kecepatan hardware,
c)      Bagaimana backup diuji
d)     Dimana dan bagaimana media backup disimpan
Strategi restore meliputi:
Siapa yang melakukan restore
4)       Desai Strategi Backup









 

Kompetensi Dasar    
Menentukan basis dan prosedur recovery
Materi Pembelajaran
Basis data merupakan sumber informasi yang dapat dipakai bersama. Setiap pemakai membutuhkan pandangan yang berbeda terhadap data yang disimpan di dalam basis data. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, terdapat arsitektur komersial DBMS yang didasarkan pada perluasan arsitektur yang disebut sebagai arsitektur ANSI-SPARC.
Basis data adalah tempat kumpulan data. Menurut C.J. Date (1990), terdapat tujuh keuntungan dengan menggunakan pendekatan basis data, yaitu:
1.         Redundansi dapat dikurangkan (redundancy can be reduced)
2.         Ketidakkonsistenan dapat dihindari (inconsistency can be avoided (to some extent)
3.         Data dapat dibagikan (the data can be shared)
4.         Standar-standar dapat diselenggarakan (standards can be enforced)
5.         Pembatasan keamanan dapat diterapkan (security restrictions can be applied)
6.         Integritas dapat dipertahankan (integrity can be maintained)
7.         Keperluan yang bertentangan dapat diseimbangkan (conflicting requirements can be balanced).
METODE RECOVERY
Recovery adalah suatu proses untuk mengupdate database dengan file backup yang telah disimpan terakhir kalinya. Database yang menggunakan model recovery yaitu:
1.      Full Recovery Model
Pada model ini, transaction log akan di truncate (dipotong) pada saat dilakukan backup transaction log.
2.      Bulk-Logged Recovery Model
Bulk-logged recovery model akan menuliskan data page yang telah dimodifikasi ke dalam file data sebelum transaksi dinyatakan selesai.
Berlawanan dengan full recovery model yang hanya membutuhkan penulisan ke log untuk menyatakan tansaksi selesai, operasi bulk akan lebih pelan pada sistem lO yang pelan.
3.      Simple Recovery Model
Hampir sama dengan bulk-logged, beberapa operasi bersifat minimally-logged. Perbedaan mendasar adalah pada pemotongan transaction log. Transaction log akan otomatis terpotong pada saat checkpoint selesai.
BACKUP RECOVERY SESUAI KEBUTUHAN ORGANISASI DAN KEAMANAN DENGAN WAKTU MATI (DOWN TIME) MINIMAL
Offline backup atau membackup secara offline merupakan sebuah cara untuk menyimpan file didalam komputer jaringan sedemikian rupa sehingga pengguna dapat mengaksesnya, bahkan ketika pengguna tidak terhubung pada jaringan.
Offline backup digunakan sebagai sebuah tindakan perlindungan karena dengan menggunakan metode backup ini, pengguna tidak dapat melakukan updateing sehingga file backup tetap dalam keadaan tidak tersentuh.
Satu-satunya kekurangan menggunakan offline backup adalah waktu yang dibutuhkan untuk menyimpan informasi. File-file yang dibackup ketika melakukan offline backup yang proses menutup database, seperti:
1.      Datafile, untuk menyimpan semua data yang ada dalam database.
2.      Control file, untuk menyimpan struktur fisik dari database.
3.      Redo log file, untuk menyimpan semua perubahan yang terjadi pada database yang digunakan dalam proses recovery.
4.      Parameter file (init.sid), yaitu file yang berisi parameter-parameter dari database.
Langkah-langkah untuk melakukan backup offline basis data Adela sebagai berikut :
·         Masuk ke Start-Progam-Microsoft SQL Server-Enterprise Manager
·         Maka akan tampil layar Enterprise Manager
·         Klik tanda + yang ada didepan folder database, maka akan tampil nama-nama database yang ada didalam surver ini
·         Klik kanan pada databse atau salah satu database, lalu pilih All Taks> backup database maka akan tampil layar Backup database
·         Pilih database yang akan dibackup di database droplist.
·         Pilih databse-complete jika akan melakukan backup seluruh data
·         Pilih database-differential
·         Pilih transaction log jika akan melakukan backup transaction log
·         Pilih file dan filegroup jika akan melakukan perfilegroup
·         Pilih tape jika akan melakukan backup ke tape device
·         Pilih disk jika akan melakukan bakup ke disk device
·         Klik button add untuk menambah target backup
·         Klik button remove untuk menghapus target backup
·         Klik button content untuk melihat detail dari isi target backup
·         Pilih append to media jika backup ke tape melanjutkan sisa backup sebelumnya
·         Pilih overwrite existing media jika backup ke tape menulis ulang dari awal lagi
Pilih lokasi penyimpanan data
Kemudian isi nama file-klik OK
·         Selesai
Cek hasil backup data melalui Windows Wxplorer, lihat penyimpanan data tersebut.
Downtime merupakan keadaan dimana web anda bisa diakses dalam waktu tertentu.
Ada 3 backup dalam mengembalikan basis data ke keadaan yang dianggap benar setelah terjadinya downtime ;
1.      Pemulihan terhadap kegagalan transaksi
2.      Pemulihan terhadap kegagalan media
3.      Pemulihan terhadap kegagalah system
Fasilitas backup pada DBMS :
1.      Fasilitas logging dengan membuat track pada tempatnya saat transaksi berlangsung dan pada saat database berubah
2.      Fasilitas checkpoint, uptade database yang terbaru
3.      Manager pemulihan, memperbolehkan system untuk menyimpan ulang database
Teknik backup :
·         Deferred Uptade/perubahan yang ditunda
·         Immediate Update/perubahan langsung
·         Shadow Paging

FILE BACKUP ONLINE SESUAI KEBUTUHAN ORGANISASI DAN KEAMANAN DENGAN WAKTU MATI (DOWN TIME) MINIMAL
Backup online adalah metode penyimpanan data offsite dimana file, folder, atau seluruh isi system secara teratur didukung pada remote server atau computer dengan koneksi jaringan. Sebuah organisasi menyediakan layanan backup online untuk pelanggan computer yang terhubung ke internet, secara otomotis menyalin file yang dipilih untuk cadangan penyimpan di penyedia layanan.
Cloud storage adalah generasi berikutnya dari host system penyimpanan.layanan penyimpanan lebih jauh lebih mudah untuk memanfaatkan. Hal ini juga berarti lebih responsive dan terukur layanan host dapat disediakan sesuai dengan tuntutan dari seorang atau organisasi.
Ada beberapa keuntungan dari layanan backup online yaitu sebagai berikut :
1.        Otomotis
2.        Aman
3.        Diakses dan dikelola darimana saja
4.        Efisien penggunaan internet
5.        Tidak ada penanaman modal
6.        Kepatuhan peraturan
Tujuan dari setiap backup online dan rencana pemulihan yaitu untuk menjaga integritas system dan organisasi dengan sedikit atau tidak ada gangguan dalam proses.
Sebaik apapun suatu teknologi pasti juga memiliki kekurangan. Beberapa kekurangan yang ditimbulkan dari layanan backup online ini meliputi :
1.        Computer akan menjadi lambat atau tidak bisa dipakai sama sekali jika internet bermaslah atau kelebihan beban.
2.        Organisasi yang menyewa layanan dari cloud computing tidak punya akses langsung ke sumber daya. Jadi, semua tergantung dari kondisi vendor/penyedia layanan cloud computing.
3.        Jika server vendor rusak atau punya layanan yang buruk, maka organisasi akan mengalami kerugian besar.
MENENTUKAN PROSEDUR RECOVERY
Recovery dari suatu kegagalan transaksi biasanya berarti database direstore ke status yang konsisten ke waktu sebelum terjadi kegagalan.
Teknik Utama dalam Recovery
1.      Deferred update (update yang ditunda)
·         Ide dari protocol update yang tertunda
·         Sebuah transaksi tidak dapat merubah database pada disk hingga mencapai titik point
·         Sebuah transaksi tidak dapat mencapai titik point hingga semua operasi update disimpan dalam log dan ditulis ke disk

Ket:
·         Update data yang dilakukan oleh sistem database dari beberapa transaksi data akan disimpan terlebih dahulu sebelum mencapai titik point restore yang telah terjadwal.
·         Jadi, recovery data hanya pada dititik point saja.
Operasi Recovery Pada Deffered Update
·         Recovery dengan update tertunda pada single- user
·         Recovery update tertunda dengan eksekusi konkuren pada multi-user
Prosedur REDO
Operasi REDO mempunyai sifat idempoten, yaitu eksekusi yang terjadi berulang- ulang sama dengan sekali eksekusi saja. Keuntungan dari metode atau algoritma NO-UNDO/REDO adalah operasi transaksi tidak pernah dibutuhkan untuk tidak jadi dilaksanakan. Alasan Penggunaan prosedur REDO, adalah :
·         Transaksi tidak mencatat setiap perubahan dalam database pada disk sampai mencapai point commit
·         Transaksi tidak akan pernah membaca nilai yang ditulis oleh transaksi yang belum commit
2.      Immediate update (update yang segera)
database akan diupdate oleh beberapa transaksi sebelum transaksi mencapai titik point. Skema recovery ini tidak membutuhkan penggunaan log pada single-user.
Pada multiuser, sebuah log dibutuhkan untuk metode kontrol konkurensi

Ket:
·         Update data yang dilakukan secara langsung oleh sistem database dari hasil beberapa transaksi data sebelum transaksi data mencapai titik point restore yang telah terjadwal.
·         Jadi, recovery data tidak hanya pada dititik point saja tetapi dapat dilakukan sebelumnya. Sehingga data dapat direcovery lebih sesuai kebutuhan.










Kompetensi Dasar    
Merancang arsitektur basis data
Materi Pembelajaran
Basis data merupakan sumber informasi yang dapat dipakai bersama. Setiap pemakai membutuhkan pandangan yang berbeda terhadap data yang disimpan di dalam basis data. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, terdapat arsitektur komersial DBMS yang didasarkan pada perluasan arsitektur yang disebut sebagai arsitektur ANSI-SPARC.
Basis data adalah tempat kumpulan data. Menurut C.J. Date (1990), terdapat tujuh keuntungan dengan menggunakan pendekatan basis data, yaitu
·         Redundansi dapat dikurangkan (redundancy can be reduced).
·         Ketidakkonsistenan dapat dihindari (inconsistency can be avoided (to some extent)
·         Data dapat dibagikan (the data can be shared).
·         Standar-standar dapat diselenggarakan (standards can be enforced).
·         Pembatasan keamanan dapat diterapkan (security restrictions can be applied)
·         Integritas dapat dipertahankan (integrity can be maintained).
·         Keperluan yang bertentangan dapat diseimbangkan (conflicting requirements can be balanced).
Secara garis besar, basis data memiliki susunan atau arsitektur sebagai berikut:
1.      DBMS (Data Base Management System): bagian dari perangkat lunak yang bertanggungjawab dalam create, read, update, delete record atau mengelola basis data
2.      DDL (Data Definition Language): yang dipakai oleh DBMS untuk secara fisik menetapkan jenis record, field dan struktur hubungannya
3.      DML (Data Manipulation Language): dipakai untuk membuat, membaca dan meng-update record dalam basis data, dan melakukan navigasi antara record-record yang berbeda
4.      Metadata: the data about the data –such as record and field definitions, synonyms, data relationships, validation rules, help messages, and so forth
Jadi, Distributed DBMS adalah Large Scale Software System. Struktur “Ideal” (Standard): Segala bentuk sistem mengacu atau merupakan turunan dari Reference Architecture ini.
Untuk menciptakan Reference Architecture ini diperlukan standardisasi. Contoh: ISO/OSI Model yang merupakan reference architecture dari Wide Area Computer Networks
Reference Model (Arsitektur Sistem) dapat dinyatakan berdasarkan 3 pendekatan yang berbeda:
1.        Berdasarkan Komponen:
Inter-relasi antar komponen yang masing-masing mempunyai fungsi yang berbeda-beda.
2.        Berdasarkan Fungsi:
Penyediaan fungsi-fungsi/fasilitas-fasilitas yang dapat memenuhi kebutuhan user yang berbeda-beda. Strukturnya kebanyakan berbentuk hirarkhi, sesuai klasifikasi user, contohnya ISO/OSI model.
3.        Berdasarkan Data
Karena data merupakan sumber daya utama yang di-manage oleh DBMS, maka pendekatan ini menjadi pilihan yang tepat untuk melangkah lebih jauh ke proses standardisasi. Penyediaan beberapa tipe data dan arsitektur sistem ditekankan pada penyediaan fungsi berdasarkan klasifikasinya yang dapat menggunakan tipe-tipe data pada masing-masing klasifikasi. Arsitektur sistem yang berbasis organisasi data. Menurut ANSI/SPARC, arsitektur basis data terbagi atas tiga level yaitu :
a.       Tingkat eksternal (external level)
Merupakan cara pandang pemakai terhadap basis data. Pada tingkat ini menggambarkan bagian basis data yang relevan bagi seorang pemakai tertentu. Tingkat eksternal terdiri dari sejumlah cara pandang yang berbeda dari sebuah basis data. Masing-masing pemakai merepresentasikan dalam bentuk yang sudah dikenalnya. Cara pandang secara eksternal hanya terbatas pada entitas, atribut, dan hubungan antar entitas (relationship) yang diperlukan saja.
b.      Tingkat konseptual (conceptual level)
Merupakan kumpulan cara pandang terhadap basis data. Pada tingkat ini menggambarkan data yang disimpan dalam basis data dan hubungan antara datanya. Hal-hal yang digambarkan dalam tingkat konseptual adalah:
·         Semua entitas beerta atribut dan hubungannya
·         Batasan data
·         Informasi semantic tentang data
·         Keamanan dan integritas informasi
Semua cara pandang pada tingkat eksternal berupa data yang dibutuhakan oleh pemakai harus sudah tercakup didalam tingkat konseptual atau dapat diturunkan dari data yang ada. Deskripsi data dari entitas pada tingkat ini hanya terdiri dari jenis data dan besarnya atribut tanpa memperhatiakn besarnya penyimpana dalam ukuran byte.
c.       Tingkat Internal (Internal level)
Tingkat internal merupakan perwujudan basis data dalam computer. Pada tingakat ini menggambarkan bagaimana basis data disimpan secara fisik didalam peralatan strorage yang berkaitan erat dengan tempat penyimpanan/physical storage.
Tingkat internal memperhatikan hal-hal berikut ini:
·         Alokasi ruang penyimpana data dan indeks
·         Deskripsi record untuk penyimpanan (dengan ukuran penyimpanan untuk data elemen)
·         Penempatan record
·         Penempatan data dan teknik enscryption
 




4
 

Kompetensi Dasar    
Mengklasifikasikan penggunaan basis data
Materi Pembelajaran
Penggunaan basis data
a.      Basisdata untuk Multimedia
Syarat yang harus terpenuhi jika data multimedia tersimpan di dalam basis data
·         Basisdata harus dapat mengakomodasi objek- objek yang besar
·         Adanya fasilitas untuk pengambilan data berdasarkan kemiripan (similarity-based retrieval) yang diperlukan oleh banyak aplikasibasisdata multimedia
b.      Basisdata untuk Internet
World Wide Web (WWW) merupakan system informasi terdistribusi yang berbasis hypertext. Dokumen-dokumen yang menjadi unsure utama di dalam web dapat dinyatakan dalam beberapa tipe. Tipe yang paling popular adalah dokumen hypertext
1)       Universal Resource Locator (URL)
Sistem hypertext mengandung konsekuensi tentang adanya penyimpanan pointer (penunjuk lokasi) ke tempat dokumen-dokumen berada. Dalam web, fungsi pointer ini diberikan oleh Universal Resource Locator (URL)
Contoh : http://www.smkkorprimajalengka.sch.id
2)       Server untuk Web (Web Server)
Ketika sebuah server HTTP menerima permintaan untuk pengambilan dokumen tertentu, server mengeksekusi program tersebut dan mengirimkan dokumen HTML yang dihasilkan program tersebut. Lebih jauh lagi, client web dapat mengirimkan argument-argumen tambahan yang akan digunakan program pada saat eksekusi
3)       Bahasa Web (Web Display Language)
Bahasa untuk me-mark up teks (teks markup language), seperti Standard Generalized Markup Language (SGML), dibangun untuk mengisi kekosongan diantara teks polos dan deskripsi halaman dengan perintah pem-format-an teks
Implementasi basis data dalam mendukung bisnis yang kritis
Tahapan membuat database mySQL di PHPMyAdmin
Tampilan XAMPP
Aktifkan Menu Apache dan MySql

A.    Membuat Database Baru.
1.      Langkah pertama tentu saja membuka web browser
Ketikkan http://localhost pada url addressnya.
2.      Pilih menu phpMyAdmin seperti yang ditunjukkan pada gambar disamping ini

3.      Ketikkan nama database yang ingin dibuat, lalu klik tombol create untuk membuat database tersebut seperti yang ditunjukkan pada gambar dibawah ini

4.      Apabila database berhasil dibuat maka akan muncul pesan “Database coba has been created.” seperti yang ditunjukkan pada gambar dibawah ini.

B.     Membuat Nama Tabel beserta Field - Fieldnya.
1.      Setelah database di buat klik pada nama databasenya kemudian kita buat tabelnya.
2.      Beri nama tabel dan tentukan jumlah fields, misalkan 5.

3.      Isikan field dengan memasukan asukkan kategori-kategori pada tabel database yang akan dibuat, misalnya id, nama, alamat, dan lain-lain.

4.      Isikan, jenis datanya, misalkan integer, varchar, date atau yang lainnya.

5.      Tentukan juga kategori mana yang akan dijadikan primary key.

6.      Masukkan data-data sesuai kategori.

7.      setelah itu, klik Go dan data tersebut akan tersimpan. Jika ingin melihat hasilnya, klik Browse dan akan muncul seperti gambar di bawah ini.

C.    Menambahkan Record Data atau Isi dari tabel
1.      Buka PHPMyadmin dibrowser ketikan http://localhost/phpmyadmin.
2.      Pilih database yang akan kita gunakan.
sebagai contoh menggunakan database Perpustakaanyang telah di buat di pembahasan sebelumnya.
3.      Pilih tabel yang akan kita input.
Sebagai contoh menggunakan tabel buku.
4.      Klik insertuntuk mulai mengisi data.
5.      Isi kolom Value, sebagai datanya sesuai dengan fieldnya.. perhatikan gambar berikut.

6.      Setelah di input. klik GO untuk menyimpannya. dan data berhasil di input.
7.      Klik browseuntuk melihat datanya.
8.      Berikut ini hasil setelah diinput sebanyak 5 data.
D.    Mengupdate (Edit) dan Menghapus (delete).
Jika data yang kita masukkan tadi sudah muncul maka, record data tersebut bisa kita update (edit) maupun delete.
1.      Untuk Edit klik pada record data yang akan kita ubah. Kebetulan ada dua record data yang saya masukkan, pilih salah satu.

Disini saya coba ubah keseluruhan isi dari kolom field yang ada.

Maka hasilnya seperti di bawah ini.

2.      Sedangkan apabila kita ingin menghapus record datanya cukup dengan mengklik delete/drop. Misal saya pilih pada record dengan id_mahasiswa 2 yakni si Ahmad Prasetyo.

Dan hasilnya.

E.     Mengeset relasi antara kedua tabel
1.      klik pada tabel ‘buku’ seperti gambar di bawah ini

2.      Lalu, klik pada bagian ‘Relation View’ seperti tampak pada gambar berikut ini

3.      Karena field ‘idcategory’ dalam tabel ‘buku’ ini akan direlasikan terhadap field ‘idcategory’ pada tabel ‘kategori’ (sebagai tabel master) maka selanjutnya kita set relasinya seperti gambar di bawah ini.

  
 Tipe Data
Pada Mysql, terdapat beberapa tipe data yang dapat di gunakan di dalam pembuatan tabel.
Pada tipe data integer, dapat di peroleh informasi sbb :

Tipe data lain yang ada pada Mysql adalah sbb :
Data float :
·         Float
·         Real
·         Double
·         Decimal
Data String :
·         Varchar
·         Text
·         Date

Tutorial Membuat Readmore / Baca Selanjutnya Secara Otomatis di Blogger - Blog'e Wong Kreteg Ireng

Tutorial Membuat Readmore / Baca Selanjutnya Secara Otomatis di Blogger - Hai sobat kali ini saya akan membagi artikel tentang Tutorial Membuat Readmore / Baca Selanjutnya Secara Otomatis di Blogger, jika artikel sebelumnya sobat sudah belajar tentang Tutorial Membuat Read More atau Baca Selanjutnya secara manual di Blogger.



<!--Auto Read More Mulai-->

<b:if cond="data:blog.pageType != &quot;static_page&quot;">
<b:if cond="data:blog.pageType != &quot;item&quot;">
<style>
.post-body{text-align:justify;}
.post-body img{max-width:none;width:auto;}
.read-more{float:left; padding-top: 10px;}
.read-more a{ color: #fff!important;text-shadow:0 1px 0 rgba(0,0,0,0.5);background:#0457A9;  text-decoration:none;font:bold 13px Arial;padding:5px;}
.read-more a:hover{text-decoration:none;background:#666;}
.pic{border: 10px solid #fff;float:left;height:165px;width:280px;margin-right: 20px;margin-bottom:10px;overflow:hidden;box-shadow: 5px 5px 5px #111;}
.grow img{height:165px;width:280px;transition: all 2s ease;}
.grow img:hover{width:400px;height:250px;}
</style>
<script type="text/javascript">
var thumbnail_mode = &quot;yes&quot;; //yes -dengan gambar, no -tanpa gambar
summary_noimg = 300; //banyaknya huruf jika tidak ada gambar
summary_img = 250; //banyaknya huruf jika ada gambar
img_thumb_height = 165;
img_thumb_width = 280;
</script>
<script type="text/javascript">//<![CDATA[
function removeHtmlTag(strx,chop){if(strx.indexOf("<")!=-1){var s = strx.split("<");for(var i=0;i<s.length;i++){if(s[i].indexOf(">")!=-1){s[i] = s[i].substring(s[i].indexOf(">")+1,s[i].length);}}strx =  s.join("");}chop = (chop < strx.length-1) ? chop : strx.length-2;while(strx.charAt(chop-1)!=' ' && strx.indexOf(' ',chop)!=-1) chop++;strx = strx.substring(0,chop-1);return strx+'...';}function createSummaryAndThumb(pID){var div = document.getElementById(pID);var imgtag = "";var img = div.getElementsByTagName("img");var summ = summary_noimg;if(thumbnail_mode == "yes"){if(img.length>=1){imgtag = '<div class="grow pic">
<img src="'+img[0].src+'" width="'+img_thumb_width+'px" height="'+img_thumb_height+'px"/></div>
';summ = summary_img;}}var summary = imgtag + '<div>
' + removeHtmlTag(div.innerHTML,summ) + '</div>
';div.innerHTML = summary;}
//]]></script>
</b:if>
</b:if>

<!--Auto Read More Akhir-->


1. Login Ke Blogger.
2. Klik Template, Backup template untuk jaga2 bila diperlukan,
atau langkah berikut bisa di uji coba menggunakan Blog percobaan yang lain.
3. Klik Edit HTML.
4. Klik Kiri 1 x Dimana saja dalam kotak template.
5. Klik Ctrl+F (Supaya mempercepat pencarian kode),
Dan cari kode berikut </head>
Masukan kode tersebut dalam kotak pencarian, kemudian enter untuk mencari.
6. Masukan Kode berikut diatas </head>

Cara Mudah Membuka Proteksi Password Microsoft Office Excel Tanpa Software

Cara Mudah Membuka Proteksi Password Microsoft Office Excel Tanpa Software

Cara Membuka Proteksi Password Office Excel – Untuk mengamankan file Office Excel agar tidak sembarangan orang bisa mengubah datanya maka kita proteksi dengan membuat password. Karena jika file Office Excel telah dibenamkan password (Protect Sheet) didalamnya maka sedikitpun orang lain tidak akan bisa mengubah file tersebut kecuali mengetahui passwordnya. Lalu bagaimana jika suatu saat kita sendiri lupa akan password tersebut? Sehingga kita sendiri kesulitan untuk kembali mengubah (edit) file Office Excel. Jangan khawatir karena disini saya akan memberikan cara mudah untuk membuka kembali proteksi password file Office Excel tersebut. Cara ini sama sekali kita tidak perlu menggunakan software lainnya. Kita cukup menggunakan Microsoft Office Excel untuk melakukan Unprotect Password tersebut.

Banyak alasan untuk membuka proteksi password Office Excel, misal seperti yang sudah diterangkan diatas karena lupa. Atau bahkan mungkin kita menemukan file Office Excel yang harus kita edit datanya sedangkan file tersebut diproteksi oleh orang lain. Kemudian kita kesulitan untuk menanyakan password tersebut kepada orang yang telah membuat passwordnya. Maka solusi satu-satunya adalah dengan melakukan cara yang akan saya bahas disini.
Membuka Proteksi Password Office Excel (1)
Yang kita butuhkan untuk melakukan Unprotect Office Excel hanya serangkaian script atau kode saja. Kode tersebut berfungsi untuk menghilangkan proteksi pada file Office Excel. Cara kerjanya sangat simple dan tidak akan membutuhkan waktu lama untuk melakukannya. 

Berikut Cara Membuka Proteksi Password Office Excel Tanpa Software

Biasanya jika kita membuka file Office Excel yang telah ditentukan password (proteksi) didalamnya maka ketika kita melakukan klik ganda pada salah satu kolom layar kerja maka File tersebut sama sekali tidak akan bisa kita edit sebelum kita membuka atau menghilangkan proteksinya. Sementara selama file masih diproteksi, maka file tersebut hanya bisa kita baca dan lihat saja. 

Kemudian jika kita lihat di menu Review maka akan jelas terlihat pada bagian Changes disitu tertera tulisan Unprotect Sheet. Fitur itu fungsinya adalah untuk membuka proteksi password Office Excel. Masalahnya jika kita tahu passwordnya maka tidak akan dipusingkan dengan hal ini. Namun jika sebaliknya kita lupa atau tidak tahu karena file ini dibuat oleh orang lain lalu bagaimana?

Santai saja dan saya yakin jika Anda sudah selesai membaca artikel ini maka Anda akan tersenyum sendiri. Karena ternyata untuk mengatasi masalah ini sangatlah mudah.

Caranya silakan Anda buka file Office Excel yang telah diproteksi tersebut kemudian Anda tekan Alt+F11 pada keyboard. Fungsi tombol kombinasi Alt+F11 ini adalah untuk mengaktifkan layar kerja Microsoft Visual Basic. Kemudian Anda klik pilih menu Insert dan Module.

Anda copy kode dibawah ini dan paste-kan pada layar kerja Module yang tadi telah Anda aktifkan.
Sub InternalPasswords()
Dim i As Integer, j As Integer, k As Integer
Dim l As Integer, m As Integer, n As Integer
Dim i1 As Integer, i2 As Integer, i3 As Integer
Dim i4 As Integer, i5 As Integer, i6 As Integer
On Error Resume Next
For i = 65 To 66: For j = 65 To 66: For k = 65 To 66
For l = 65 To 66: For m = 65 To 66: For i1 = 65 To 66
For i2 = 65 To 66: For i3 = 65 To 66: For i4 = 65 To 66
For i5 = 65 To 66: For i6 = 65 To 66: For n = 32 To 126
ActiveWorkbook.Unprotect Chr(i) & Chr(j) & Chr(k) & _
Chr(l) & Chr(m) & Chr(i1) & Chr(i2) & Chr(i3) _
& Chr(i4) & Chr(i5) & Chr(i6) & Chr(n)
ActiveSheet.Unprotect Chr(i) & Chr(j) & Chr(k) & _
Chr(l) & Chr(m) & Chr(i1) & Chr(i2) & Chr(i3) _
& Chr(i4) & Chr(i5) & Chr(i6) & Chr(n)
If ActiveWorkbook.ProtectStructure = False Then
If ActiveWorkbook.ProtectWindows = False Then
If ActiveSheet.ProtectContents = False Then
Exit Sub
End If
End If
End If
Next: Next: Next: Next: Next: Next
Next: Next: Next: Next: Next: Next
End Sub
Langkah selanjutnya adalah Anda klik pilih Sheet yang didalamnya terdapat password atau yang akan kita jebol proteksinya. Disini atau dalam contoh saya akan membuka proteksi Sheet yang bernama Contoh.
 
Kemudian Anda klik pilih lagi tombol Run Macro atau lebih cepat lagi Anda bisa menekan tombol F5 pada keyboard.
 
Maka Anda akan dihadapkan pada kotak dialog Macros dengan perintah InternalPasswords. Disini kita tidak banyak yang harus dilakukan, kita cukup klik pilih Run. Tunggu beberapa saat karena kode yang telah kita benamkan pada Module tadi sedang bekerja untuk menghilangkan proteksi file Office Excel. Lamanya proses Run Macro ini tergantung ukuran file Office Excel yang sedang Anda Unprotect.

Jika proses Run Macro sudah selesai dengan sempurna, silakan Anda tutup (close) layar kerja Microsoft Visual Basic dan kembali perhatian Anda pada layar kerja Sheet yang semula diproteksi. Anda lihat menu Review, jika sudah berubah menjadi Protect Sheet maka proses membuka proteksi password Office Excel ini telah sukses.

Silakan Anda coba untuk mengedit atau melakukan perubahan pada layar kerja file Office Excel tersebut. Saya yakin sekarang file Office Excell sudah tidak diproteksi lagi.

Bagaimana mudah bukan? Silakan selamat mencoba trik Membuka Proteksi Password Office Excel ini. Semoga Anda berhasil melakukannya dan saya harap gunakan trik ini untuk tindakan yang baik bukan untuk menjebolkan file Office Excel orang lain yang dilindungi dengan proteksi. Salam hangat dan sampai bertemu di artikel menarik lainnya.

TERIMA KASIH 

SEMOGA BERMANFAAT

TUTORIAL INSTALASI DEBIAN DI VIRTUAL BOX



Langkah langkah Insatalasi debian :
1.       Klik tombol New pada Virtual Box. (Kiri Atas). Kemudian isikan Nama mesin virtual yang akan anda buat, kemudian isikan tipe OS yang akan diinstall, kemudian isikan versi OS yang akan diinstall, kemudian klik Next. lebih lengkapnya lihat pada gambar dibawah.

2.     Selanjutnya Akan muncul jendela untuk mengatur memory / RAM yang akan digunakan didalam Mesin Virtual, disini saya mengisikan RAM 2GB atau 2048MB. Kemudian klik NEXT.

3.       Selanjutnya muncul Jendela baru, pilih “CREATE A VIRTUAL HARD DRIVE NOW”. Lalu klik Create.

4.       Pilih VDI, Kemudian Klik NEXT.
Description: 4
5.       Pilih Dynamically allocated. Klik NEXT.
Description: 5

6.       Klik Ceate.
Description: 6 
7.       Virtual telah siap untuk dijalankan. Klik START.
Description: 7
8.       Masukkan File installer (debian).iso Kemudian Klik Start.
Description: 8
9.       Disini saya akan menggunakan cara penginstallan Manual, bukan Graphical, Jadi Saya pilih install.
Description: 9
10.    Pilih Bahasa yang digunakan, Saya Pilih Indonesia. Kemudian Tekan ENTER.
Description: 10
11.    Masukkan lokasi, Lalu Tekan ENTER.
Description: 11
12.    Untuk alama server DNS saya kosongi, Kemudian Enter Lanjutkan.
Description: 12
13.    Masukkan Nama Host, Saya Isikan default, yaitu debian. Kemudian pilih Lanjutkan.
Description: 13
14.    Masukkan Nama Domain, disini saya isikan sama seperti sebelumnya yaiutu debian. Pilih Lanjutkan.
Description: 14
15.    Masukkan Kata Sandi Root. Kemudian Lanjutkan.
Description: 15
16.    Anda diminta memasukkan kembali kata sandi untuk verifikasi, Kemudian lanjutkan.
Description: 16
17.    Masukkan nama lengkap anda, kemudian Lanjutkan.
Description: 17
18.    Masukkan nama untuk akun anda, kemudian Lanjutkan.
Description: 18
19.    Masukkan Kata Sandi Untuk Pengguna Baru. Kemudian Lanjutkan.
Description: 19
20.    Masukkan Kembali Kata Sandi Untuk Verifikasi. Kemudian Lanjutkan.
Description: 20
21.    Pilih Zona Waktu anda, Kemudian ENTER.
Description: 21
22.    Untuk Metode Pemartisian Harddisk Saya Menggunakan Metode pemartisian Terpadu. Kemudian ENTER.
Description: 22
23.    Enter Lagi.
Description: 23
24.    Pola Partisi saya menggunakan Pola partisi defaut. Kemudian ENTER.
Description: 24
25.    Pilih “Selesai mempartisi dan tilis perubahan-perubahannya ke harddisk” lalu ENTER.
Description: 25
26.    Pilih Ya keemudian ENTER.
Description: 26 
27.    Tunggu hingga system selesai memasang.
Description: 27
28.    Pindai CD atau DVD lainnya? Pilih Tidak Kemudian Klik Tidak.
Description: 29
29.    Gunakan suatu jaringan cermin(mirror)? Pilih Tidak. Kemudian ENTER.
Description: 30
30.    Berpartisi Dalam Survey Penggunaan Paket Debian? Pilih Tidak Kemudian ENTER.
Description: 31
31.    Pilih Perangkat lunak yang ingin and install, Kemudian TAB dan ENTER di lanjutkan.
Description: 32
32.    Memasang boot loader GRUB master pada boot record? Pilih Ya Kemudian ENTER.
Description: 33
33.    Setelah selesai installasi klik ENTER Pada Lanjutkan.
Description: 34
34.    Sistem akan Booting ulang dan Installasi telah selesai.
Description: 35
35.    Seperti Inilah Tampilan Debian setelah Selesai.
Description: 36
Description: 37
Description: 38