Website Ini Berisi Kumpulan Tutorial Pemrograman Web (HTML, CSS, Javascript, PHP, MySql), Tutorial Blogger, Tutorial jaringan Komputer, Materi Teknik Komputer Jaringan Dan Tips Seputar Teknologi

Wednesday, August 14, 2019

Pengertian, Sejarah dan Versi Debian

Debian (/[unsupported input]ˈdɛbiən/) adalah sistem operasi komputer yang tersusun dari paket-paket perangkat lunak yang dirilis sebagai perangkat lunak bebas dan terbuka dengan lisensi mayoritas GNU General Public License dan lisensi perangkat lunak bebas lainnya. Debian GNU/Linux memuat perkakas sistem operasi GNU dan kernel Linux merupakan distribusi Linux yang popmuler dan berpengaruh. Debian didistribusikan dengan akses ke repositori dengan ribuan paket perangkat lunak yang siap untuk instalasi dan digunakan.

Debian pertama kali diperkenalkan oleh Ian Murdock, seorang mahasiswa dari Universitas Purdue, Amerika Serikat, pada tanggal 16 Agustus 1993. Nama Debian berasal dari kombinasi nama Ian dengan mantan-kekasihnya Debra Lynn: Deb dan Ian.

Pada awalnya, Ian memulainya dengan memodifikasi distribusi SLS (Softlanding Linux System). Namun, ia tidak puas dengan SLS yang telah dimodifikasi olehnya sehingga ia berpendapat bahwa lebih baik membangun sistem (distribusi Linux) dari nol (Dalam hal ini, Patrick Volkerding juga berusaha memodifikasi SLS. Ia berhasil dan distribusinya dikenal sebagai "Slackware").

Pemimpin Proyek Debian (The Debian Project Leader (DPL) adalah orang-orang yang ada di depan publik dan menjadi penentu arah dari proyek. Proyek Debian telah memiliki pemimpin sebagai berikut:
  • Ian Murdock (Agustus 1993 – Maret 1996), pendiri dari Proyek Debian
  • Bruce Perens (April 1996 – Desember 1997)
  • Ian Jackson (Januari 1998 – Desember 1998)
  • Wichert Akkerman (Januari 1999 – Maret 2001)
  • Ben Collins (April 2001 – April 2002)
  • Bdale Garbee (April 2002 – April 2003)
  • Martin Michlmayr (March 2003 – March 2005)
  • Branden Robinson (April 2005 – April 2006)
  • Anthony Towns (April 2006 – April 2007)
  • Sam Hocevar (April 2007 – April 2008)
  • Steve McIntyre (April 2008 – April 2010)
  • Stefano Zacchiroli (April 2010 – Sekarang)


Untuk mendistribusikan paket-paket terbaru, komunitas Debian Indonesia berinisiatif menyediakan mirror untuk pengguna Debian di Indonesia. Tujuan utamanya adalah mempercepat akses dan menghemat bandwith. Berikut ini adalah beberapa mirror Debian di Indonesia
  • deb http://ftp.itb.ac.id/debian ITB
  • deb http://komo.vlsm.org Komo IIX
  • deb http://kambing.ui.ac.id/debian UI
  • deb http://mirror.unej.ac.id/debian mirror.UNEJ.ac.id
  • deb http://kebo.VLSM.org/debian PENS
  • deb http://mirror.its.ac.id/debian ITS
  • deb http://mirror.poliwangi.ac.id/debian POLIWANGI

Sumber Referensi : https://www.wikipedia.org/

Pengertian, Sejarah dan Versi Ubuntu

Ubuntu (Dengarkani/ʊˈbʊntuː/; sering diketik ubuntu) merupakan salah satu distribusi Linux yang berbasis Debian dan didistribusikan sebagai perangkat lunak bebas.

Ubuntu adalah salah satu proyek andalan Debian. Sasaran awal Ubuntu adalah menciptakan sistem operasi desktop Linux yang mudah dipakai. Ubuntu dijadwalkan dirilis setiap 6 bulan sehingga sistem Ubuntu dapat terus diperbarui.

Ubuntu pertama kali dirilis pada 20 Oktober 2004. Semenjak itu, Canonical telah merilis versi Ubuntu yang baru setiap 6 bulan sekali. Setiap rilis didukung selama 18 bulan untuk pembaruan sistem, keamanan, dan kesalahan (bug). Setiap 2 tahun sekali (versi xx.04 dengan x angka genap) akan mendapatkan Long Term Support(LTS) selama 3 tahun untuk desktop dan 5 tahun untuk edisi server. Namun Ubuntu 12.04 yang dirilis pada April 2012 mendapatkan pembaruan sistem selama 5 tahun. Perpanjangan dukungan ini bertujuan untuk mengakomodasi bisnis dan pengguna IT yang bekerja pada siklus panjang dan pertimbangan biaya yang mahal untuk memperbarui sistem.

Setiap rilis mempunyai nama kode dan nomor versi. Nomor versi berdasarkan tahun dan bulan dari rilis. Angka pertama adalah tahun, angka kedua adalah bulan perilisan. Sebagai contoh, rilis Ubuntu yang pertama, 4.10, dirilis tanggal 20 Oktober 2004. Rilis ubuntu keluar setiap 6 bulan sekali tiap bulan April dan Oktober. Rilis ubuntu biasanya terdiri dari berbagai edisi, yaitu edisi Desktop, Server, dan Netbook. Perbedaan mendasar pada ketiganya adalah pada versi desktop terdapat tampilan desktop manager sedangkan pada edisi server tidak ada, hanya command prompt saja.


Varian Ubuntu sangat banyak, tetapi hanya 7 yang didukung dan dibiayai secara resmi oleh Canonical Ltd. yaitu, Kubuntu, Xubuntu, Lubuntu, Ubuntu GNOME, Ubuntu MATE, Ubuntu Studio, dan Ubuntu Kylin.

Berikut adalah varian Ubuntu yang terkenal:

Kubuntu Ubuntu yang memakai KDE Plasma Workspace, Kubuntu membutuhkan sumber daya hardware yang lebih banyak dibanding Ubuntu.
Xubuntu Distribusi Ubuntu yang memakai Xfce desktop environment, membutuhkan lebih sedikit sumber daya hardware.
Lubuntu Distribusi Ubuntu yang memakai LXDE desktop environment, merupakan distribusi Ubuntu yang membutuhkan paing sedikit sumber daya hardware.
Edubuntu Salah satu proyek gabungan Ubuntu dan GNOME yang bertujuan untuk menciptakan sistem operasi untuk sekolah dan pengguna rumah.
Linux Mint salah satu varian Ubuntu yang menggunakan Cinnamon sebagai desktop environment standarnya. Dalam peringkat halaman yang sering dilihat di Distrowatch, Mint berada di atas Ubuntu. Linux Mint tersedia dalam variasi KDE, GNOME, Mate, dan yang lainnya.
Ubuntu GNOME Distribusi Ubuntu yang memakai GNOME 3 sebagai desktop environment standar.

Ubuntu juga menawarkan sistem operasinya dalam edisi server. Versi saat ini adalah Ubuntu 12.04 Long Term Support (LTS) release, yang akan didukung hingga 2017. Pembaruan akan meliputi fitur baru hardware komputer, pembaruan keamanan, dan pembaruan ubuntu stack (software cloud computing).(cloud computing infrastructure).

Sumber Referensi : https://www.wikipedia.org/

Monday, August 12, 2019

Pengertian Distro Linux dan Macam-Macam Distro Linux

Distro Linux (singkatan dari distribusi Linux) adalah sebutan untuk sistem operasi komputer dan aplikasinya, merupakan keluarga Unix yang menggunakan kernel Linux. Distribusi Linux bisa berupa perangkat lunak bebas dan bisa juga berupa perangkat lunak komersial seperti Red Hat Enterprise, SuSE, dan lain-lain.

Linus Torvalds mengembangkan kernel Linux dan didistribusikan versi pertama yaitu versi 0,01, pada tahun 1991. Pada saat pertama kali didistribusikan hanya berupa source kernel saja, kemudian menjadi dapat diunduh dalam bentuk images cakram flopi (bahasa Inggris: floppy disk), satu bootable yang berisi kernel, dan satu set utilitas GNU dan alat untuk menyiapkan sistem file. Karena prosedur instalasi yang rumit, terutama dalam menghadapi pertumbuhan jumlah perangkat lunak yang tersedia, distribusi mulai bermunculan untuk menyederhanakan masalah ini.

Distribusi Populer

Berikut merupakan daftar distribusi linux yang populer:
  • Arch Linux, merupakan distribusi jenis rolling release yang ditargetkan pada pengguna Linux yang sudah berpengalaman, Arch Linux dikelola oleh komunitas.
    • Manjaro, adalah distribusi turunan Arch Linux yang cepat, ramah pengguna dan berorientasi-desktop
  • Debian, distribusi ini dikelola oleh sukarelawan di komunitas. Debian merupakan distribusi tua yang masih ada hingga saat ini dan banyak menghasilkan turunan berupa distribusi baru. Berikut ini merupakan contoh distribusi populer yang diturunkan dari Debian.
  • Canaima, adalah sebuah proyek sosial-teknologi terbuka. Canaima dibangun dan dikembangkan di Venezuela berdasarkan Debian.
  • Knoppix, distribusi pertama yang menggunakan Live CD untuk menjalankan sistem dari removable media tanpa harus melakukan instalasi ke hard disk.
  • Linux Mint Debian Edition (LMDE), yang didasarkan langsung dari distribusi Debian.
  • Ubuntu, merupakan distribusi yang paling populer yang berasal dari debian, dikembangkan oleh perusahaan Canonical Ltd.
  • Backtrack, distribusi yang dikembangkan oleh tim Offensive Security yang dibangun khusus untuk tujuan digital forensik dan uji keamanan.
  • Linux Mint, distribusi Linux berbasis Debian (Linux Mint Debian Edition) dan Ubuntu.
      • Xenta OS, merupakan distribusi yang dikembangkan di Indonesia Basis Linux Mint yang menggunakan antarmuka desktop Cinnamon dan XFCE (untuk komputer dengan spesifikasi rendah)
  • Lubuntu, varian Ubuntu yang menggunakan antarmuka desktop LXDE (untuk komputer dengan spesifikasi rendah)
  • Xubuntu, varian Ubuntu yang menggunakan antarmuka desktop XFCE (untuk komputer dengan spesifikasi rendah)
  • Kubuntu, varian Ubuntu yang menggunakan antarmuka desktop KDE
  • Edubuntu, varian Ubuntu khusus untuk edukasi atau pembelajaran.
  • BlackBuntu, varian Ubuntu khusus untuk Penetrasi jaringan, keamanan, digital forensic.
  • Sabily, Varian ubuntu cocok bagi muslim(lengkap dengan software yang islami)
  • Elementary OS, distribusi turunan Ubuntu yang dikembangkan oleh elementary LLC. Elementary OS menggunakan antarmuka desktop Pantheon
  • BlankOn, merupakan distribusi yang dikembangkan di Indonesia. BlankOn menggunakan antarmuka desktop yang disebut Manokwari dan tersedia dalam beberapa bahasa daerah lokal di Indonesia.
  • Fedora, distribusi komunitas yang disponsori oleh perusahaan Amerika, RedHat.
    • Red Hat Enterprise Linux, distribusi yang dikelola dan dikomersialkan oleh RedHat.
      • CentOS, distribusi komunitas yang dibangun dari kode sumber yang sama oleh RedHat.
      • Oracle Enterprise Linux, merupakan turunan dari Red Hat Enterprise Linux, dipelihara dan komersial didukung oleh Oracle.
      • IGOS Nusantara, dikembangkan oleh Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia. Dibangun berdasarkan Red Hat Enterprise Linux.
    • Mandriva, merupakan distribusi komersial turunan RedHat yang populer di beberapa negara Eropa dan Brazil. Distribusi Mandriva dikelola oleh perusahaan Prancis dengan nama yang sama, Mandriva.
      • Mageia, merupakan distribusi komunitas yang merupakan percabangan dari Mandriva pada tahun 2010.
      • PCLinuxOS, turunan dari Mandriva yang mengkhususkan kepada penggunaan komputer desktop.
  • Slackware, merupakan distribusi pertama yang lahir pada tahun 1993 dan merupakan salah satu distribusi Linux tertua saat ini.
    • SUSE Linux Enterprise, dibangun berdasarkan OpenSUSE dan dikelola oleh perusahaan SUSE.
      • OpenSUSE, distribusi komunitas yang disponsori oleh perusahaan Jerman, SUSE.

Sumber Referensi : https://www.wikipedia.org/

Tuesday, July 30, 2019

KONFIGURASI EHCP DI LINUX DEBIAN 5

KONFIGURASI EHCP DI LINUX DEBIAN 5

  • Langkah pertama kita masuk dulu ke dalam root dengan cara :
  • Login root untuk Configurasi Ehcp seperti gambar di bawah ini
  • Selanjutnya kita harus konfigurasi samba, karena file ehcpnya ada di computer client maka kita buat sharing file dahulu untukmengambil file ehcpnya. Untuk install Samba ketik perintah  apt-get install samba  jika ada pilihan Y/N maka kita Pilih Y.
  • Kemudian kita isi Workgroup/Domain Name sesuai dengan kebutuhan kita.
  • Pilih No untuk Settingan DHCP pada Samba Server
  • Kemudian Proses Installasi Samba Server akanBerjalan.
  • Kemudian kita buat folder sharing dengan cara :
  • Cd home = untuk masuk ke folder home
  • cd berapa = untuk masuk ke directory/user berapa (user yang sudah saya buat  namanya berapa)
  • mkdir sharing = untuk membuat folder pada directory/user berapa dengan nama sharing.
  • Ketikchmod 777 sharing -R , untuk membuat folder sharing ini menjadi full access.
  • Kemudian kita buat User baru untuk Samba Server ini, dengan cara :
  • Ketik adduser (contoh : kelompokberapa(nama user baru), untuk menambah user
  • Ketik smbpasswd a nama_user (contoh : kelompokberapa) ,untuk setting password samba
  • Setting Configurasi samba server dengan cara ketik nano /etc/samba/smb.conf
  • Kemudian Hilangkan tanda pagar(#) pada security, seperti pada gambar di bawah ini
  • Kemudian di paling bawah kita tambahkan Coding/ketik perintah seperti pada gambar di bawah ini.
  • Setelah itu tekan ctrl+x, untuk save configuration
  • Selanjutnya kita buka komputer client ( Explorer ( Network (ketik \\192.168.14.1 (ip sever / ip linux debian)
  • Kemudian Masukan User dan Password yang sudah kita Configurasi tadi.

  • Kemudian, copy file ehcp ke folder share/kelompokberapa yang sudah kita buat tadi, disini saya masukan file ehcp ke dalam folder share, seperti pada gambar di bawah ini
  • Ok ! selanjutnya kita install Ehcp di Debian, Kita masuk ke folder sharing terlebih dahulu
  • Untuk selanjutnya kita extrak file nya, dengan perintah tar  zxvf ehcp_latest.tgz
  • Nah selanjutnya kita harus masuk dulu ke dalam folder ehcp yang sudah kita extrak tadi.
  • Kemudian install ehcp, dengan perintah ./install.sh
  • Kemudian Instalasi akan berjalan, tekan Enter dan Enter Saja, jika perlu di baca dulu mangga (
  • TekanEnter
  • TekanEnter
  • Isi Password untuk MySQL
  • Konfirmasi Password
  • Kemudian Isi Pertnyaan untuk keamanan , seperti gambar di bawah ini
  • Pilih Bahasa yang akan di gunakan, seperti pada contoh gambar di bawah ini
  • Pilih N jika tidak ada tambahan program lainnya lagi
  • Pilih Sesuai dengan kebutuhan kita
  • Pilih Y dan tunggu sampai proses instalasi selesai
  • KONFIGURASI PACKAGE  Klik OK
  • Pilih Local only
  • Konfigurasi System mail name (tulis format mail sesuai dengan yang kita inginkan)

  • Tunggu prosess instalasi selesai. Seperti gambar di bawah ini
  • Kemudian Buka Browser dan Ketikan alamat IP Server nya, seperti pada gambar di bawah ini
  • Untuk login ( Kelik clik here for the control panel on your server!
  • Login dengan menggunkan standart default Ehcp :
  • Username : admin, password : 1234
Berikut tutorial lewat videonya :



SEKIAN CARA MEMASANG EHCP DI LINUX DEBIAN 5

Thursday, July 25, 2019

Control Panel Web Hosting

Control Panel Web Hosting adalah antarmuka berbasis web yang disediakan oleh layanan hosting web yang memungkinkan pengguna mengelola server dan layanan yang dihosting. Control Panel Web Hosting biasanya mencakup modul berikut:
Kontrol panel hosting menyediakan solusi elegan sebagai host dari beberapa situs website yang berjalan pada Share hosting, VPS (Virtual Private Server) dan Dedicated Server. Kontrol panel hosting semacam ini menawarkan kemudahan untuk mengelola perangkat lunak berbasis web untuk menyederhanakan proses penanganan server, tanpa perlu memiliki pengetahuan akan server administration. Kontrol panel yang paling populer saat ini dan kuat brandingnya adalah cPanel dan Plesk. Kedua kontrol panel ini merupakan aplikasi berbayar yang dibayar setiap bulan bagi sebuah provider hosting untuk di install dalam servernya.
Free Panel Web Hosting

Propertery Panel Web Hosting

Sekian artikel kali ini, semoga bisa bermanfaat bagi sobat yang sedang belajar ataupun sedang mencari Materi Administrasi Sistem JaringanKelas XII TKJ.

Masih banyak lagi artikel-artikel lain yang akan saya bagikan di lain waktu. Terima kasih atas kunjungannya, silahkan beri komentar, kritik ataupun saran untuk mengembangkan blog sederhana ini.

Pengertian GNU atau GPL (General Public License)

Pengertian GNU atau GPL (General Public License)
General Public License (disingkat GNU atau GPL) merupakan suatu lisensi perangkat lunak bebas yang aslinya ditulis oleh Richard Stallman untuk proyek GNU. Lisensi GPL memberikan penerima salinan perangkat lunak hak dari perangkat lunak bebas dan menggunakan copyleft untuk memastikan kebebasan yag sama diterapkan pada versi berikutnya dari karya tersebut.

Versi terakhir lisensi ini, yaitu versi 3, dirilis pada 29 Juni 2007. GNU lesser General Public License (LGPL) merupakan versi lain GPL, ditujukan untuk penggunaan beberapa software library.
GNU/Linux atau sering disingkatLinux, adalah sistem operasi yang bersifat Open Source. Kernel (inti dasar sistem operasi) Linuxdikembangkan pertama kali pada tahun 1991 oleh Linus Torvalds. Kernel Linux selanjutnya menggunakan utility dan library sistem operasi GNU yang telah dikembangkan sejak tahun 1983 oleh Richard Stallman. Maka selanjutnya Linux diberi nama alternatif GNU/Linux sebagai tanda bahwa Linux dikembangkan menggunakan lisensi publik GNU (GPL).
Linux kini telah berkembang menjadi sistem operasi Open Source yang sangat populer, yang dikembangkan secara gotong-royong oleh berbagai kalangan di seluruh dunia. Mengingat Linuxdikembangkan secara terbuka, maka hadirlah berbagai jenis Linux, yang disebut dengan Distro (distribusi). Berbagai distro Linux yang ada saat ini tetap menggunakan GNU/Linux sebagai sistem operasi utama, adapun perbedaan distro-distro yang ada hanya terletak pada paket aplikasi komputer dan cara pengelolaan sistemnya.
Beberapa distro Linux yang populer dewasa ini adalah UbuntuDebian, Fedora (RedHat), SuSE, Mandriva, dan Slackware. Informasi terkini tentang berbagai distro Linux dan rilis-rilisnya dapat ditemukan di situs DistroWatch.

Macam-Macam Control Panel Web Hosting Gratis dan Berbayar

Macam-Macam Control Panel Web Hosting Gratis dan Berbayar


1. Cpanel

Cpanel merupakan sebuah kontrol panel web hosting untuk sistem operasi linux, panel ini sangat mudah digunakan apalagi untuk pemula. Agar dapat menggunakannya, sobat harus mengeluarkan biaya untuk membeli lisensinya, panel hosting ini memiliki tiga struktur pengguna antara lain : Administrator, reseller ( agent ) dan pengguna. panel ini bisa sobat pasang pada distro Linux diantaranya Debian ( Serta Turunannya ), Red Had ( Serta Turunannya ) dan FreeBSD. selain itu Cpanel juga bisa digunakan untuk hosting multi domain.

2. Plesk

Plesk adalah control panel hosting yang mirip dengan cPanel. Plesk memungkinkan Anda untuk mengelola account hosting Anda melalui antarmuka berbasis web. Anda dapat menginstall kontrol panel ini didalam VPS atau dedicated server. Plesk juga memungkinkan Anda untuk mengontrol ribuan virtual host dalam satu mesin. Kontrol panel memungkinkan Anda untuk mengotomatisasi banyak tugas yang pada gilirannya mengurangi biaya dan sumber daya. Hal ini juga meningkatkan profitabilitas, efisiensi dan kepuasan pelanggan.
Fitur yang ditawarkan oleh Plesk, yaitu seperti berikut ini:
1. Membuat akun FTP.
2. Mengelola dan membuat akun email dan database seperti MySQL dan PsotgreSQL.
3. Menambahkan domain dan subdomain.
4. Restore dan Backup data.
5. Mengelola DNS dan sumber daya lainnya.

3. ISP Config

ISP Config adalah salah satu panel hosting yang bisa didapatkan dengan gratis. Panel VPS Linux yang satu ini sudah termasuk antara lain Apache, FTP, SQL, BIND DNS, Database dan Virtual Server, ISP Config juga mendukung aplikasi web server Nginx. Selain itu panel VPS Linux ini juga dilengkapi dengan fitur multilinguage. Apabila sobat komputer mempunyai VPS dengan sistem operasi Linux seperti Debian, Open Suse, Ubuntu, CentOS dan Fedora, Panel web hosting ini bisa menjadikan pilihan yang tepat.

4. Kloxo

Kloxo adalah salah satu kontrol panel website yang terbilang canggih dan disediakan secara gratis untuk distro Redhat dan CentOS. Memiliki fitur seperti FTP, spam filter, PHP, Perl, CGI, dan banyak lagi. Fitur seperti Messaging, Backup restore dan modul Ticketing juga tersedia dalam kontrol panel tersebut. Ini membantu user untuk mengelola/menjalankan kombinasi Apache dengan BIND, dan beralih antarmuka antara program ini tanpa kehilangan data Anda.

5. ZPanel

Zpanel juga merupakan salah satu panel hosting gratis ( Sekarang berbayar ) yang dapat digunakan untuk VPS Linux, Panel web hosting ini terbilang cukup lengkap dan juga mudah sekali digunakan. Tampilannya yang sangat simple menjadikan panel web hosting ini banyak sekali digunakan oleh banyak web master di seluruh dunia. Selain itu untuk menjalankan panel web hosting ini hanya dibutuhkan memori RAM sekitar 50Mb sampai dengan 80 Mb saja. jadi cukup ringan sekali.

6. Webmin

Webmin merupakan kontrol panel webhosting yang powerfull dan sangat fungsional. Software yang dirancang untuk platform Unix dan Linux dengan cara yang sederhana. Webmin cukup mampu untuk mengelola berbagai komponen lingkungan berbasis web dari pengaturan webserver untuk maintaining FTP dan Email Server.
Fitur yang disediakan pada Webmin, adalah sebagai berikut:
1. Mengkonfigurasi dan membuat server virtual pada Apache.
2. Mengelola, menginstal atau menghapus paket perangkat lunak (RPM format).
3. Untuk keamanan, Anda dapat menyetting fitur firewall.
4. Mengubah pengaturan DNS, alamat IP, konfigurasi routing.
5. Mengelola database, tabel dan field MySQL.

7. EHCP

EHCP (Easy Hosting Control Panel) adalah software kontrol panel gratis untuk menjaga server hosting berbasis web. Dengan penggunaan EHCP Anda dapat mengelola database MySQL, account email, account domain, account FTP dan banyak lagi. Ini adalah satu-satunya control panel yang telah built-in support untuk Nginx dan PHP-FPM yang tidak menggunakan Apache dan memberikan kinerja yang baik untuk server low end.

8. Virtualmin

Virtualmin merupakan salah satu control panel web hosting yang cukup populer digunakan oleh Web Master di seluruh dunia. Hal ini dikarenakan fitur yang ditawarkan sangat lengkap untuk memanagement server kita. Selain itu, untuk mendapatkan kita tidak dipungut biaya alias gratis dan dalam penggunaannya juga sangatlah mudah karena tampilanya yang sangat simpel. 

9. Interworx

Interworx adalah sistem manajemen server Linux dan kontrol panel webhosting. Interworx memiliki seperangkat tool yang memberikan kewenangan administrator untuk memerintah servernya sendiri dan end user dapat melihat atau meninjau hasil pengelolaan website mereka. Kontrol panel ini pada dasarnya dibagi menjadi dua mode operasi, yaitu:
1. Nodeworx, yaitu modus administrator yang membantu mengelolaan server.
2. SiteWorx, yaitu website owner view yang membantu end users untuk mengelola account mereka hosting dan fitur-fitur didalamnya.

10. Ajenti

Ajenti merupakan satu – satunya kontrol panel berbasis open source yang kaya fitur, kuat dan ringan. Kontrol panel yang menyediakan antarmuka web responsif untuk mengelola server kecil set-up dan juga paling cocok untuk Dedicated dan VPS hosting. Muncul dengan banyak built-in plugin untuk mengkonfigurasi dan mengelola perangkat lunak server dan layanan seperti Apache, Nginx, MySQL, FTP, Firewall, File System, Cron, Munin, Samba, Squid dan banyak program lainnya seperti File Manager, Kode Editor untuk developer serta akses Terminal.

11. sPanel

sPanel adalah control panel hosting berbasis Unix/Linux (saat ini, berbasis Debian) yang dikembangkan sendiri oleh salah satu perusahaan web hosting terbesar di Indonesia. sPanel memiliki antarmuka web yang cukup sederhana, termasuk versi teks yang ringan bandwidth, serta beberapa fitur unik seperti histori backup 3 bulan yang dapat dibrowse/direstore per file, mekanisme keamanan skrip CGI, dsb.  Jika dibandingkan dengan kebanyakan control panel lainnya (seperti yang sudah disebutkan beberapa diantaranya diatas tadi), sPanel penggunaannya lebih ke arah command line daripada GUI (Graphical User Interface).  Oleh karenanya, bagi pengguna yang mungkin tidak terlalu familiar dengan perintah-perintah Linux/Unix, mungkin akan sedikit kesulitan dalam menggunakan sPanel.  Saat ini sPanel masih belum banyak mendukung script auto installer seperti halnya pada softaculous diCpanel.  Untuk CMS WordPress, Joomla, PhpBB, Prestashop, MyBB, OpenCart, Moodle dan Drupal sudah bisa dilakukan instalasi otomatis melalui sPanel.

12. Sentora Panel

Web hosting control panel yang satu ini merupakan regenerasi dari Zpanel yang sudah diakuisisi oleh Hostwinds LLC. Jadi jangan heran apabila tampilannya mirip sekali dengan Zpanel. Fitur yang ada di Sentora tidak jauh beda dengan Zpanel, Beberapa fitur yang ditawarkan adalah fitur Multi Client, Quota Management, Reseller dan lain sebagainya yang sangat mendukung sekali dalam memanagement server VPS kita.

13. DTC

Domain Technologie Control (DTC) adalah control panel hosting terutama untuk admin dan akuntansi layanan hosting GPL. Dengan bantuan interface web berbasis GUI, DTC dapat mendelegasikan tugas seperti membuat email, account FTP, subdomain, database dan banyak lagi. Ia mengatur database MySQL yang berisi semua informasi hosting.

Sekian artikel kali ini, semoga bisa bermanfaat bagi sobat yang sedang belajar ataupun sedang mencari Materi Administrasi Sistem Jaringan Kelas XII TKJ.

Masih banyak lagi artikel-artikel lain yang akan saya bagikan di lain waktu. Terima kasih atas kunjungannya, silahkan beri komentar, kritik ataupun saran untuk mengembangkan blog sederhana ini.