Website Ini Berisi Kumpulan Tutorial Pemrograman Web (HTML, CSS, Javascript, PHP, MySql), Tutorial Blogger, Tutorial jaringan Komputer, Materi Teknik Komputer Jaringan Dan Tips Seputar Teknologi

Saturday, December 7, 2019

Pengertian Sistem Operasi Linux dan Contoh Beberapa Distro Linux

Linux (atau GNU/Linux, lihat kontroversi penamaannya) adalah nama yang diberikan kepada kumpulan sistem operasi Mirip-Unix yang menggunakan Kernel Linux sebagai kernelnya. Linux merupakan proyek perangkat lunak bebas dan sumber terbuka terbesar di dunia. Seperti perangkat lunak bebas dan sumber terbuka lainnya pada umumnya, kode sumber Linux dapat dimodifikasi, digunakan dan didistribusikan kembali secara bebas oleh siapa saja.

Linux dimulai pertama kali pada tahun 1991 ketika Linus Torvalds menempuh bidang Ilmu komputer di Universitas Helsinki. Tanggal 25 Agustus 1991, ia mengumumkan sebuah proyek komputer hobinya di newsgroup comp.os.minix:

Linux kernel dan sebagian besar perangkat lunak GNU menggunakan GNU General Public License (GPL) sebagai basis lisensinya. GPL mengharuskan siapapun yang mendistribusikan kernel linux harus membuat kode sumber (dan semua modifikasi atas itu) tersedia bagi pengguna dengan kriteria yang sama. Tahun 1997, Linus Torvald menyatakan, “Menjadikan Linux berbasis GPL sungguh merupakan hal terbaik yang pernah saya lakukan.”Komponen penting lain dalam sistem Linux diijinkan menggunakan lisensi selain dari GPL; banyak pustaka menggunakan GNU Lesser General Public License (LGPL), varian GPL yang lebih moderat, dan sistem X Window System menggunakan MIT License.

Terdapat banyak distribusi Linux (lebih dikenali sebagai distro) yang dibuat oleh individu, grup, atau lembaga lain. Masing-masing disertakan dengan program sistem dan program aplikasi tambahan, di samping menyertakan suatu program yang memasang keseluruhan sistem di komputer (installer program).

Inti di setiap distribusi Linux adalah kernel, koleksi program dari proyek GNU (atau proyek lain), cangkang (shell), dan aturcara utilitas seperti pustaka (libraries), kompilator, dan penyunting (editor). Kebanyakan sistem juga menyertakan aturcara dan utilitas yang bukan-GNU. Bagaimanapun, utilitas tersebut dapat dipisahkan dan sistem ala UNIX masih tersedia. Beberapa contoh adalah aturcara dan utiliti dari BSD dan sistem grafik-X (X-Window System). X menyediakan antarmuka grafis (GUI) yang umum untuk Linux.

Contoh-contoh distribusi Linux:
  • Ubuntu dan derivatifnya: Sabily (Ubuntu Muslim Edition), Kubuntu, Xubuntu, Edubuntu, GoBuntu, Gnewsense, ubuntuCE
  • OpenSUSE
  • Fedora
  • BackTrack
  • Mandriva
  • Slackware
  • Debian
  • PCLinuxOS
  • Knoppix
  • Xandros
  • Sabayon
  • CentOS
  • Red Hat
  • ClearOS
  • Chrome OS
  • Gentoo Linux
Sumber Referensi : https://www.wikipedia.org/

Tuesday, October 29, 2019

Tahap Instalasi dan Konfigurasi Paket FTP Server di Debian 8


Tahap Instalasi dan Konfigurasi Paket FTP Server di Debian 8 - Hai sobat, kali ini saya akan membagikan artikel tentang Tahap Instalasi dan Konfigurasi Paket FTP Server di Debian 8.

Beberapa paket yang bisa digunakan sebagai aplikasi FTP server di Debian diantaranya vsftpd, ProFTPd dan sebagainya tetapi salah satu aplikasi yang paling populer untuk FTP server adalah ProFTPd yang bernaung dibawah lisensi GPL atau GNU General Public License.

Pada Debian 8, nama package dari aplikasi ProFTPd adalah "proftpd-basic" yang dinyatakan sebagai versi terbaru dari ProFTPd. Berikut langkah-langkah Instalasi package ProFTPd di Debian :

1. Untuk menginstall package ProFTPd di Debian, ketikkan perintah berikut :
apt-get install proftpd-basic
Selanjutnya tekan tombol "Y" untuk melanjutkan proses. Pada saat proses instalasi akan diminta untuk memilih jenis servis FTP server yang akan digunakan, pilih saja pilihan "Standalone" dilanjutkan dengan menekan tombol enter dan tunggu proses instalasi ProFTPd hingga selesai.

2. Konfigurasi FTP Server

Sebelum melakukan konfigurasi FTP server di Debian 8, pastikan sudah melakukan Konfigurasi Interfaces atau IP Address di komputer server. Letak file utama untuk konfigurasi FTP server di Debian 8 adalah terletak pada file "proftpd.conf". Buka file tersebut menggunakan text editor nano untuk melakukan konfigurasi, ketikkan perintah berikut :
nano /etc/proftpd/proftpd.conf
Kemudian tekan enter selanjutnya cari tulisan "ServerName" pada file tersebut, kemudian ganti kata "Debian" pada script tersebut dengan domain yang digunakan.

3. Metode Otentifikasi atau Akses terhadap FTP Server

a. Konfigurasi FTP Server untuk User Authentication Login
User Authentication Login diperuntukan pada FTP server yang hanya bisa diakses oleh user yang memiliki username. Tambahkan script dibagian paling bawah konfigurasi file "proftpd.conf" sebagai berikut :
<Anonymous     /fileftp>
User                    namauser
</Anonymous>
setelah selesai, simpan konfigurasi tersebut.

b.  Konfigurasi FTP Server untuk Anonymous Login
Dengan metode ini, artinya siapapun bisa mengakses FTP Server meski tidak memiliki username. Tambahkan script dibagian paling bawah konfigurasi file "proftpd.conf" sebagai berikut :
<Anonymous     /fileftp>
User                    Anonymous          namauser
</Anonymous>
setelah selesai, simpan konfigurasi tersebut.

 4. Membuat Folder untuk FTP Server

FTP Server membutuhkan folder direktori sebagai lokasi penyimpanan file yang akan disimpan di FTP server. Untuk membuat folder lokasi penyimpanan file FTP server dilakukan dengan cara sebagai berikut :
mkdir /fileftp
Kemudian tambahkan hak akses kepada file tersebut sesuai dengan hak akses yang diinginkan, ketikkan perintah sebagai berikut :
chmod -R 777 /fileftp
 5. Membuat User untuk FTP Server

 Untuk membuat user bisa dengan menggunakan perintah :
useradd -d /fileftp/ namauser
Tambahkan kata sandi pada user tersebut dengan menggunakan perintah :
passwd namauser
Kemudian tekan enter. Selanjutnya konfirmasi password tersebut dengan mengulang memasukan password tersebut.

Sekian artikel kali ini, semoga bisa bermanfaat bagi sobat yang sedang belajar ataupun sedang mencari Materi Teknologi Layanan Jaringan Kelas XII TKJ.

Masih banyak lagi artikel-artikel lain yang akan saya bagikan di lain waktu. Terima kasih atas kunjungannya, silahkan beri komentar, kritik ataupun saran untuk mengembangkan blog sederhana ini.

Monday, October 21, 2019

Rilis Sistem Aplikasi Penjaminan Mutu Pendidikan Tahun 2019






Aplikasi Evaluasi Diri Sekolah PMP Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah (Ditjen Dikdasmen) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Sistem Aplikasi Penjaminan Mutu Pendidikan Tahun 2019 versi 2019.09.01 secara umum bertujuan untuk mendukung proses penjaminan mutu yang dilaksanakan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Tahun Ajaran 2019/2020.
Untuk itu secara teknis terdapat beberapa aplikasi utama pada Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Dikdasmen Tahun 2019 yang dapat dibuka pada tautan di bawah ini:
  1. Laman baru PMP Dikdasmen: pmp.dikdasmen.kemdikbud.go.id
    (Sebagai portal resmi informasi seputar Pemetaan Mutu Pendidikan jenjang pendidikan dasar dan menengah)
  2. PMP Online (EDS Daring): pmp.dikdasmen.kemdikbud.go.id:1745
    (Login menggunakan akun Dapodik Sekolah)
  3. Manajemen PMP: pmp.dikdasmen.kemdikbud.go.id:2019
    (Login menggunakan akun Dapodik Dinas dan LPMP)
  4. Supervisi Mutu PMP: pmp.dikdasmen.kemdikbud.go.id:8881
    (Login khusus akun Pengawas menggunakan NIP)
Catatan:
  1. Aplikasi EDS Daring sudah menggunakan instrumen 2019 dan dapat diunduh pada menu Pusat Unduhan
  2. Aplikasi Manajemen PMP diperuntukkan kepada Dinas Pendidikan Provinsi dan Kabupaten Kota, serta LPMP dalam rangka mengelola pelaksanaan PMP, juga memberikan kontribusi informasi dan berbagi praktik baik yang akan dimuat pada laman PMP. Selain itu dapat digunakan untuk mengelola dan memantau pengawas dan progres PMP sekolah binaannya.
  3. Aplikasi Supervisi Mutu digunakan khusus oleh Pengawas dalam mengelola data kunjungan supervisi dan verval mutu sekolah binaannya.
  4. EDS pada saat ini hanya tersedia pada mode Daring (Online) dan akun yang digunakan semuanya bersumber dari Dapodik untuk Kepsek, PTK dan peserta didik, terkecuali Komite Sekolah ditambahkan pada aplikasi.
  5. EDS Offline masih dalam masa pengembangan sambil dilakukan penyempurnaan pada aplikasi.
  6. Portal Simulasi Bimtek Pemetaan Mutu Fasilitator Nasional kami tutup sementara dalam waktu 5-7 hari
Salam Satu Nusa, Satu Bangsa, Satu Data.

Source : pmp.dikdasmen.kemdikbud.go.id

Foto Resmi Wakil Presiden Ke-13 Prof. Dr. K.H. Ma'ruf Amin

Prof. Dr. K.H. Ma'ruf Amin adalah ulama dan politisi Indonesia yang saat ini menjabat sebagai Wakil Presiden Indonesia. Ma'ruf duduk sebagai anggota Dewan Pertimbangan Presiden pada masa jabatan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. 


Pasangan       : Wury Estu Handayani (m. 2014), Siti Churiyah (m. 1964–2013) Trending
Lahir             : 11 Maret 1943 (usia 76 tahun), Tangerang
Kediaman     : Kecamatan Koja, Jakarta
Pendidikan    : Universitas Ibnu Chaldun (1964–1967)
Anak             : Siti Haniatunnisa, Siti Nur Azizah, Siti Makrifah, Ahmad Syauqi, Ahmad Muayyad







Source : Wikipedia


Foto Resmi Wakil Presiden RI Periode 2019 - 2024 

Foto Resmi Presiden Ke-7 Ir. H. Joko Widodo

Ir. H. Joko Widodo atau Jokowi adalah Presiden ke-7 Indonesia yang mulai menjabat sejak 20 Oktober 2014. Ia terpilih bersama Wakil Presiden Muhammad Jusuf Kalla dalam Pemilu Presiden 2014 dan kembali terpilih bersama Wakil Presiden Ma'ruf Amin dalam Pemilu Serentak 2019. 
Lahir         : 21 Juni 1961 (usia 58 tahun), Surakarta
Tinggi       : 1,75 m
Pasangan   : Iriana Joko Widodo (m. 1986)
Masa kepresidenan : 20 Oktober 2014 –
Anak         : Kaesang Pangarep, Gibran Rakabuming Raka, Kahiyang Ayu
Orang Tua : Sudjiatmi, Noto Mihardjo
Source : Wikipedia
Foto Resmi Presiden RI Periode 2019 - 2024

Tuesday, September 3, 2019

Pengertian, Sejarah dan Versi CentOS

CentOS (Community ENTerprise Operating System) adalah sebuah distribusi linux sebagai bentuk dari usaha untuk menyediakan platform komputasi berkelas enterprise yang memiliki kompatibilitas kode biner sepenuhnya dengan kode sumber yang menjadi induknya, Red Hat Enterprise Linux (RHEL).[1]

Pada bulan Juni 2006, para pengembang utama distro Tao Linux, kloning RHEL, mengumumkan bahwa mereka akan menghentikan proyek tersebut dan menggantinya menjadi CentOS development. Para pengguna Tao linux kemudian bermigrasi menggunakan rilis CentOS menggunakan "yum update".[2]

Di bulan Juli 2009, baru diketahui bahwa pendiri CentOS, Lance Davis, telah menghilang sejak 2008. Lance Davis telah menghentikan kontribusinya terhadap proyek tersebut, namun tetap memegang kewenangan atas registrasi domain CentOS dan akun PayPal. Pada bulan Agustus 2009, Tim CentOS melaporkan telah berhasil menghubungi Davis dan mengambil alih kewenangan atas domain centos.info dan centos.org.[3]

Di Bulan Juli 2010, popularitas CentOS meningkat tajam melompati Debian sebagai distribusi linux terpopuler untuk server web, digunakan hampir 30% dari total keseluruhan server web berbasis linux.[4] Walaupun begitu,Debian mendapatkan kembali posisinya pada Januari 2012[5]





Sumber Referensi : https://www.wikipedia.org/

Pengertian, Sejarah dan Versi Slackware

Slackware merupakan distribusi Linux yang dibuat oleh Patrick Volkerding. Slackware merupakan salah satu distro Linux awal, dan merupakan yang tertua yang masih dikelola. Tujuan utama Slackware adalah stabilitas dan kemudahan desain, serta menjadi distribusi Linux yang paling mirip Unix.[1]

Nama "Slackware" berasal dari fakta bahwa distribusi ini dimulai sebagai sebuah proyek pihak swasta tanpa komitmen apa-apa. Untuk mencegah proyek ini menjadi terlalu serius pada awalnya, Volkerding memberi nama yang lucu itu, yang kemudian tetap bertahan bahkan setelah Slackware menjadi proyek serius.[2] Kata "Slack" (kendor) di Slackware merujuk pada istilah "Slack" seperti yang digunakan oleh Gereja para SubGenius.[3]

Slackware pada awalnya merupakan turunan dari Softlanding Linux System, yang paling populer dari distribusi Linux asli. SLS mendominasi pasar sampai para pengembang membuat keputusan untuk mengganti format executable-nya dari a.out ke ELF. Ini bukan keputusan yang populer di kalangan basis pengguna SLS pada saat itu. Patrick Volkerding meluncurkan versi modifikasi dari SLS, yang dia beri nama Slackware.[4] Rilis pertama Slackware, 1.00, diluncurkan pada tanggal 16 Juli 1993.[5] Berupa sebuah citra 3½" floppy disk yang tersedia melalui FTP.

Pada tahun 1999, Slackware berkali-kali dirilis, mulai dari rilis nomor 4 sampai 7. Hal ini dijelaskan oleh Patrick Volkerding sebagai upaya pemasaran untuk menunjukkan bahwa Slackware adalah sebuah distro Linux yang up-to-date sebagaimana distro-distro lainnya, yang kala itu banyak yang telah melepas nomor 6 (seperti Red Hat yang merilis setiap revisi dari distribusinya dengan kenaikan dari 4.1 ke 5.0 bukan 3.1 ke 3.2 sebagaimana Slackware).[6] Slackware memang memiliki beberapa rilis Beta dalam rentang 6.x, tetapi hal ini tidak dihitung sebagai rilis resmi.


Sumber Referensi : https://www.wikipedia.org/

Pengertian, Sejarah dan Versi Fedora

Fedora /fᵻˈdɒr.ə/ (sebelumnya bernama Fedora Core, kadang-kadang disebut juga dengan Fedora Linux) adalah sebuah distro Linux berbasis RPM dan yum yang dikembangkan oleh Fedora Project yang didukung oleh komunitas pemrogram serta disponsori oleh Red Hat. Nama Fedora berasal dari karakter fedora yang digunakan di logo Red Hat. Pada rilis 1 sampai 6 distro ini bernama Fedora Core yang kemudian berubah menjadi Fedora pada rilis ke-7. Fedora dikenal di dunia Linux sebagai sebuah distro yang menjadi pioneer dalam penggunaan teknologi terkini dan merupakan distro yang digunakan oleh Linus Torvalds.[5]

Nama Fedora berasal dari Fedora Linux, proyek sukarela yang mengembangkan perangkat lunak tambahan untuk distro Red Hat Linux, dan dari karakteristik fedora (topi kulit) yang digunakan dalam logo Red Hat ("Shadowman"). Fedora Linux akhirnya diserap ke dalam Fedora Project.[13] Fedora adalah merek dagang dari Red Hat, walaupun hal ini pernah disengketakan oleh para pencipta repositori perangkat lunak Fedora, namun masalahnya telah diselesaikan.[14]


Distro-distro berbasis Fedora

Sumber: DistroWatch

  • ASPLinux – distribusi linux berbasis Fedora dari russia
  • Aurora SPARC Linux – digunakan khusus untuk komputer SPARC
  • Berry Linux – distribusi Fedora berbahasa Jepang dan Inggris
  • BLAG Linux & GNU – Fedora ringkas (cukup 1 CD) dengan sistem APT Debian
  • Eeedora – distribusi linux berbasis fedora untuk Asus Eee PC
  • Ekaaty – dari Brazil
  • Fox Linux – buatan Italia
  • IGOS Nusantara - distribusi linux berbasis Fedora dari Indonesia
  • Linpus – buatan Taiwan
  • Linux XP – distro Linux komersial ditujukan untuk menggantikan Windows XP
  • MythDora – didasarkan atas fitur-fitur pusat multimedia MythTV
  • Red Hat Enterprise Linux – distro Linux untuk perusahaan dari Red Hat
  • Yellow Dog Linux – untuk komputer PowerPC
  • Vixta – dengan desktop KDE yang menyerupai tampilan Windows Vista.




Sumber Referensi : https://www.wikipedia.org/

Pengertian, Sejarah dan Versi Mandriva

Mandriva Linux (dahulu dikenal dengan nama Mandrakelinux atau Mandrake Linux) adalah sistem operasi yang dibuat oleh Mandriva (dahulu dikenal dengan nama Mandrakesoft). Mandriva Linux menggunakan RPM Package Manager.

Pertama kali dirilis berbasis Redhat Linux (versi 5.1) dan KDE (versi 1.0) pada 23 Juli 1998

Dari awal hingga versi 8.0, Mandrake menamai produk utamanya dengan Linux Mandrake. Sedang versi 8.1 sampai 9.2 dinamai Mandrake Linux

Pada bulan Februari 2004, Mandrakesoft kalah dalam suatu kasus di pengadilan terhadap Hearst Corporation, pemilik King Features Syndicate. Hearst menuduh MandrakeSoft melanggar hak cipta karakter King Features bernama 'Mandrake the Magician'. Sebagai tindakan pencegahan, Mandrakesoft mengganti nama produknya dengan menghilangkan spasi antara merek dan nama produk serta mengubah huruf pertama dari nama produk menjadi huruf kecil, sehingga menjadi satu kata. Mulai dari versi 10.0, Mandrake Linux dikenal sebagai Mandrakelinux, demikian pula logonya.

Pada bulan April 2005 Mandrakesoft mengakuisisi Conectiva, sebuah perusahaan Brasil yang menghasilkan distribusi linux berbahasa Portugis (Brasil) dan Spanyol di Amerika Latin. Akibat akuisisi ini dan sengketa hukum dengan Hearst Corporation, Mandrakesoft mengumumkan nama perusahaan menjadi Mandriva, dan bahwa Mandriva Linux akan menjadi nama baru bagi produk-produknya.[4]



Fitur

  • Mandriva Control Center yang memudahkan konfigurasi dari beberapa pengaturan.
  • Desktop menggunakan KDE atau GNOME sebagai desktop standar, tetapi juga menyediakan yang lain seperti Xfce dan twm.
  • Kesatuan tema menyediakan konsistensi antara aplikasi dan lingkungan desktop.
  • Menggunakan paket manajer disebut urpmi
  • Live USB dari Mandriva Linux dapat dibuat secara manual atau dengan UNetbootin.[5]
  • Mandriva menyediakan beberapa edisi Linux. Beberapa tersedia bebas, sedangkan yang lainnya dijual secara on-line atau melalui jaringan penjual resmi. Mandriva juga menyediakan Mandriva Club, yang sampai dengan 4 Juni 2008 adalah gratis karena layanan pengunduhan telah dibuat sebagai produk terpisah.

Turunan

  • PCLinuxOS
  • MCNLive
  • Mageia

Sumber Referensi : https://www.wikipedia.org/

    Wednesday, August 14, 2019

    Pengertian, Sejarah dan Versi Redhat

    Red Hat Linux Gratis (RHL), buatan perusahaan Red Hat, Inc., adalah sistem operasi Linux yang populer sampai produksinya dihentikan pada tahun 2004.

    Red Hat Linux 1.0 ini dirilis pada 3 November 1994. Awalnya disebut "Red Hat Commercial Linux" merupakan distro linux pertama yang menggunakan sistem RPM Package Manager, yang kemudian diikuti beberapa distro lain, seperti Mandriva Linux dan SUSE Linux.


    Red Hat Linux Gratis
    • 1.0 (Mother's Day), 3 November 1994, kernel linux 1.2.8)
    • 1.1 (Mother's Day+0.1), 1 Agustus 1995, kernel 1.2.11
    • 2.0, 20 September 1995, kernel 1.2.13-2
    • 2.1, 23 November 1995, kernel 1.2.13
    • 3.0.3 (Picasso), 1 Mei 1996 - rilis pertama yang mendukung DEC Alpha
    • 4.0 (Colgate), 3 Oktober 1996, kernel 2.0.18 - rilis pertama yang mendukung SPARC
    • 4.1 (Vanderbilt), 3 Februari 1997, kernel 2.0.27
    • 4.2 (Biltmore), 19 Mei 1997, kernel 2.0.30-2
    • 5.0 (Hurricane), 1 Desember 1997, kernel 2.0.32-2
    • 5.1 (Manhattan), 22 Mei 1998, kernel 2.0.34-0.6
    • 5.2 (Apollo), 2 November 1998, kernel 2.0.36-0.7
    • 6.0 (Hedwig), 26 April 1999, kernel 2.2.5-15
    • 6.1 (Cartman), 4 Oktober 1999, kernel 2.2.12-20
    • 6.2 (Zoot), 3 April 2000, kernel 2.2.14-5.0)
    • 7 (Guinness), 25 September 2000 (rilis ini dinamai "7" bukan "7.0"), kernel 2.2.16-22
    • 7.1 (Seawolf), 16 April 2001, kernel 2.4.2-2
    • 7.2 (Enigma), 22 Oktober 2001, kernel 2.4.7-10, dan 2.4.9-21smp
    • 7.3 (Valhalla), 6 Mei 2002, kernel 2.4.18-3
    • 8.0 (Psyche), 30 September 2002, kernel 2.4.18-14
    • 9 (Shrike), 31 Maret 2003, kernel 2.4.20-8 (rilis ini dinamai "9" bukan "9.0")

    Red Hat Enterprise Linux
    • Red hat Linux Enterprise 6.2 Beta 06 Oktober 2011
    • Red Hat Linux 6.2E (Zoot), 27 Maret 2000
    • Red Hat Enterprise Linux 2.1 AS (Pensacola), 26 Maret 2002
    • Red Hat Enterprise Linux 2.1 ES (Panama), Mei 2003
    • Red Hat Enterprise Linux 3 (Taroon), 22 Oktober 2003, kernel 2.4.21-4
      • Pemutakhiran ke 1, 16 Januari 2004 (Release Notes) kernel 2.4.21-9
      • Pemutakhiran ke 2, 18 Mei 2004
      • Pemutakhiran ke 3, 3 September 2004
      • Pemutakhiran ke 4, 21 Desember 2004
      • Pemutakhiran ke 5, 20 Mei 2005, kernel 2.4.21-32
      • Pemutakhiran ke 6, 28 September 2005, kernel 2.4.21-35 (Release Notes)
      • Pemutakhiran ke 7, 15 Maret 2006
      • Pemutakhiran ke 8, 20 Juli 2006, kernel 2.4.21-47
      • Pemutakhiran ke 9, 15 Juni 2007, kernel 2.4.21-50
    • Red Hat Enterprise Linux 4 (Nahant), 15 Februari 2005, kernel 2.6.9-5
      • 4.1, juga dikenal sebagai Pemutakhiran ke 1, 9 Juni 2005[4], kernel 2.6.9-11
      • 4.2, juga dikenal sebagai Pemutakhiran ke 2, 5 Oktober 2005 (Release Notes), kernel 2.6.9-22
      • 4.3, juga dikenal sebagai Pemutakhiran ke 3, 7 Maret 2006 (Release Notes), kernel 2.6.9-34
      • 4.4, juga dikenal sebagai Pemutakhiran ke 4, 11 Agustus 2006 (Release Notes) kernel 2.6.9-42
      • 4.5, juga dikenal sebagai Pemutakhiran ke 5, 1 Mei 2007 (Release Notes) kernel 2.6.9-55
      • 4.6, juga dikenal sebagai Pemutakhiran ke 6, 15 November 2007 (Release Notes) kernel 2.6.9-67
      • 4.7, juga dikenal sebagai Pemutakhiran ke 7, 24 Juli 2008 (Release Notes) kernel 2.6.9-78
    • Red Hat Enterprise Linux 5 (Tikanga), (Release notes) 14 Maret 2007, kernel 2.6.18-8
      • 5.1 (juga dikenal sebagai Pemutakhiran ke 1), (Release Notes) 7 November 2007, kernel 2.6.18-53
      • 5.2 (juga dikenal sebagai Pemutakhiran ke 2), (Release Notes, single file) 21 Mei 2008, kernel 2.6.18-92
    Hubungan RHL, RHEL dan Fedora
    • Red Hat Linux 6.2 → Red Hat Linux 6.2E
    • Red Hat Linux 7.2 → Red Hat Enterprise Linux 2.1
    • Red Hat Linux 9 → Red Hat Enterprise Linux 3
    • Fedora Core 3 → Red Hat Enterprise Linux 4
    • Fedora Core 6 → Red Hat Enterprise Linux 5
    • Fedora 9 / Fedora 10 → Red Hat Enterprise Linux 6 (direncanakan akan dirilis pada kwartal pertama tahun 2010)

    Sumber Referensi : https://www.wikipedia.org/

    Pengertian, Sejarah dan Versi Debian

    Debian (/[unsupported input]ˈdɛbiən/) adalah sistem operasi komputer yang tersusun dari paket-paket perangkat lunak yang dirilis sebagai perangkat lunak bebas dan terbuka dengan lisensi mayoritas GNU General Public License dan lisensi perangkat lunak bebas lainnya. Debian GNU/Linux memuat perkakas sistem operasi GNU dan kernel Linux merupakan distribusi Linux yang popmuler dan berpengaruh. Debian didistribusikan dengan akses ke repositori dengan ribuan paket perangkat lunak yang siap untuk instalasi dan digunakan.

    Debian pertama kali diperkenalkan oleh Ian Murdock, seorang mahasiswa dari Universitas Purdue, Amerika Serikat, pada tanggal 16 Agustus 1993. Nama Debian berasal dari kombinasi nama Ian dengan mantan-kekasihnya Debra Lynn: Deb dan Ian.

    Pada awalnya, Ian memulainya dengan memodifikasi distribusi SLS (Softlanding Linux System). Namun, ia tidak puas dengan SLS yang telah dimodifikasi olehnya sehingga ia berpendapat bahwa lebih baik membangun sistem (distribusi Linux) dari nol (Dalam hal ini, Patrick Volkerding juga berusaha memodifikasi SLS. Ia berhasil dan distribusinya dikenal sebagai "Slackware").

    Pemimpin Proyek Debian (The Debian Project Leader (DPL) adalah orang-orang yang ada di depan publik dan menjadi penentu arah dari proyek. Proyek Debian telah memiliki pemimpin sebagai berikut:
    • Ian Murdock (Agustus 1993 – Maret 1996), pendiri dari Proyek Debian
    • Bruce Perens (April 1996 – Desember 1997)
    • Ian Jackson (Januari 1998 – Desember 1998)
    • Wichert Akkerman (Januari 1999 – Maret 2001)
    • Ben Collins (April 2001 – April 2002)
    • Bdale Garbee (April 2002 – April 2003)
    • Martin Michlmayr (March 2003 – March 2005)
    • Branden Robinson (April 2005 – April 2006)
    • Anthony Towns (April 2006 – April 2007)
    • Sam Hocevar (April 2007 – April 2008)
    • Steve McIntyre (April 2008 – April 2010)
    • Stefano Zacchiroli (April 2010 – Sekarang)


    Untuk mendistribusikan paket-paket terbaru, komunitas Debian Indonesia berinisiatif menyediakan mirror untuk pengguna Debian di Indonesia. Tujuan utamanya adalah mempercepat akses dan menghemat bandwith. Berikut ini adalah beberapa mirror Debian di Indonesia
    • deb http://ftp.itb.ac.id/debian ITB
    • deb http://komo.vlsm.org Komo IIX
    • deb http://kambing.ui.ac.id/debian UI
    • deb http://mirror.unej.ac.id/debian mirror.UNEJ.ac.id
    • deb http://kebo.VLSM.org/debian PENS
    • deb http://mirror.its.ac.id/debian ITS
    • deb http://mirror.poliwangi.ac.id/debian POLIWANGI

    Sumber Referensi : https://www.wikipedia.org/

    Pengertian, Sejarah dan Versi Ubuntu

    Ubuntu (Dengarkani/ʊˈbʊntuː/; sering diketik ubuntu) merupakan salah satu distribusi Linux yang berbasis Debian dan didistribusikan sebagai perangkat lunak bebas.

    Ubuntu adalah salah satu proyek andalan Debian. Sasaran awal Ubuntu adalah menciptakan sistem operasi desktop Linux yang mudah dipakai. Ubuntu dijadwalkan dirilis setiap 6 bulan sehingga sistem Ubuntu dapat terus diperbarui.

    Ubuntu pertama kali dirilis pada 20 Oktober 2004. Semenjak itu, Canonical telah merilis versi Ubuntu yang baru setiap 6 bulan sekali. Setiap rilis didukung selama 18 bulan untuk pembaruan sistem, keamanan, dan kesalahan (bug). Setiap 2 tahun sekali (versi xx.04 dengan x angka genap) akan mendapatkan Long Term Support(LTS) selama 3 tahun untuk desktop dan 5 tahun untuk edisi server. Namun Ubuntu 12.04 yang dirilis pada April 2012 mendapatkan pembaruan sistem selama 5 tahun. Perpanjangan dukungan ini bertujuan untuk mengakomodasi bisnis dan pengguna IT yang bekerja pada siklus panjang dan pertimbangan biaya yang mahal untuk memperbarui sistem.

    Setiap rilis mempunyai nama kode dan nomor versi. Nomor versi berdasarkan tahun dan bulan dari rilis. Angka pertama adalah tahun, angka kedua adalah bulan perilisan. Sebagai contoh, rilis Ubuntu yang pertama, 4.10, dirilis tanggal 20 Oktober 2004. Rilis ubuntu keluar setiap 6 bulan sekali tiap bulan April dan Oktober. Rilis ubuntu biasanya terdiri dari berbagai edisi, yaitu edisi Desktop, Server, dan Netbook. Perbedaan mendasar pada ketiganya adalah pada versi desktop terdapat tampilan desktop manager sedangkan pada edisi server tidak ada, hanya command prompt saja.


    Varian Ubuntu sangat banyak, tetapi hanya 7 yang didukung dan dibiayai secara resmi oleh Canonical Ltd. yaitu, Kubuntu, Xubuntu, Lubuntu, Ubuntu GNOME, Ubuntu MATE, Ubuntu Studio, dan Ubuntu Kylin.

    Berikut adalah varian Ubuntu yang terkenal:

    Kubuntu Ubuntu yang memakai KDE Plasma Workspace, Kubuntu membutuhkan sumber daya hardware yang lebih banyak dibanding Ubuntu.
    Xubuntu Distribusi Ubuntu yang memakai Xfce desktop environment, membutuhkan lebih sedikit sumber daya hardware.
    Lubuntu Distribusi Ubuntu yang memakai LXDE desktop environment, merupakan distribusi Ubuntu yang membutuhkan paing sedikit sumber daya hardware.
    Edubuntu Salah satu proyek gabungan Ubuntu dan GNOME yang bertujuan untuk menciptakan sistem operasi untuk sekolah dan pengguna rumah.
    Linux Mint salah satu varian Ubuntu yang menggunakan Cinnamon sebagai desktop environment standarnya. Dalam peringkat halaman yang sering dilihat di Distrowatch, Mint berada di atas Ubuntu. Linux Mint tersedia dalam variasi KDE, GNOME, Mate, dan yang lainnya.
    Ubuntu GNOME Distribusi Ubuntu yang memakai GNOME 3 sebagai desktop environment standar.

    Ubuntu juga menawarkan sistem operasinya dalam edisi server. Versi saat ini adalah Ubuntu 12.04 Long Term Support (LTS) release, yang akan didukung hingga 2017. Pembaruan akan meliputi fitur baru hardware komputer, pembaruan keamanan, dan pembaruan ubuntu stack (software cloud computing).(cloud computing infrastructure).

    Sumber Referensi : https://www.wikipedia.org/

    Monday, August 12, 2019

    Pengertian Distro Linux dan Macam-Macam Distro Linux

    Distro Linux (singkatan dari distribusi Linux) adalah sebutan untuk sistem operasi komputer dan aplikasinya, merupakan keluarga Unix yang menggunakan kernel Linux. Distribusi Linux bisa berupa perangkat lunak bebas dan bisa juga berupa perangkat lunak komersial seperti Red Hat Enterprise, SuSE, dan lain-lain.

    Linus Torvalds mengembangkan kernel Linux dan didistribusikan versi pertama yaitu versi 0,01, pada tahun 1991. Pada saat pertama kali didistribusikan hanya berupa source kernel saja, kemudian menjadi dapat diunduh dalam bentuk images cakram flopi (bahasa Inggris: floppy disk), satu bootable yang berisi kernel, dan satu set utilitas GNU dan alat untuk menyiapkan sistem file. Karena prosedur instalasi yang rumit, terutama dalam menghadapi pertumbuhan jumlah perangkat lunak yang tersedia, distribusi mulai bermunculan untuk menyederhanakan masalah ini.

    Distribusi Populer

    Berikut merupakan daftar distribusi linux yang populer:
    • Arch Linux, merupakan distribusi jenis rolling release yang ditargetkan pada pengguna Linux yang sudah berpengalaman, Arch Linux dikelola oleh komunitas.
      • Manjaro, adalah distribusi turunan Arch Linux yang cepat, ramah pengguna dan berorientasi-desktop
    • Debian, distribusi ini dikelola oleh sukarelawan di komunitas. Debian merupakan distribusi tua yang masih ada hingga saat ini dan banyak menghasilkan turunan berupa distribusi baru. Berikut ini merupakan contoh distribusi populer yang diturunkan dari Debian.
    • Canaima, adalah sebuah proyek sosial-teknologi terbuka. Canaima dibangun dan dikembangkan di Venezuela berdasarkan Debian.
    • Knoppix, distribusi pertama yang menggunakan Live CD untuk menjalankan sistem dari removable media tanpa harus melakukan instalasi ke hard disk.
    • Linux Mint Debian Edition (LMDE), yang didasarkan langsung dari distribusi Debian.
    • Ubuntu, merupakan distribusi yang paling populer yang berasal dari debian, dikembangkan oleh perusahaan Canonical Ltd.
    • Backtrack, distribusi yang dikembangkan oleh tim Offensive Security yang dibangun khusus untuk tujuan digital forensik dan uji keamanan.
    • Linux Mint, distribusi Linux berbasis Debian (Linux Mint Debian Edition) dan Ubuntu.
        • Xenta OS, merupakan distribusi yang dikembangkan di Indonesia Basis Linux Mint yang menggunakan antarmuka desktop Cinnamon dan XFCE (untuk komputer dengan spesifikasi rendah)
    • Lubuntu, varian Ubuntu yang menggunakan antarmuka desktop LXDE (untuk komputer dengan spesifikasi rendah)
    • Xubuntu, varian Ubuntu yang menggunakan antarmuka desktop XFCE (untuk komputer dengan spesifikasi rendah)
    • Kubuntu, varian Ubuntu yang menggunakan antarmuka desktop KDE
    • Edubuntu, varian Ubuntu khusus untuk edukasi atau pembelajaran.
    • BlackBuntu, varian Ubuntu khusus untuk Penetrasi jaringan, keamanan, digital forensic.
    • Sabily, Varian ubuntu cocok bagi muslim(lengkap dengan software yang islami)
    • Elementary OS, distribusi turunan Ubuntu yang dikembangkan oleh elementary LLC. Elementary OS menggunakan antarmuka desktop Pantheon
    • BlankOn, merupakan distribusi yang dikembangkan di Indonesia. BlankOn menggunakan antarmuka desktop yang disebut Manokwari dan tersedia dalam beberapa bahasa daerah lokal di Indonesia.
    • Fedora, distribusi komunitas yang disponsori oleh perusahaan Amerika, RedHat.
      • Red Hat Enterprise Linux, distribusi yang dikelola dan dikomersialkan oleh RedHat.
        • CentOS, distribusi komunitas yang dibangun dari kode sumber yang sama oleh RedHat.
        • Oracle Enterprise Linux, merupakan turunan dari Red Hat Enterprise Linux, dipelihara dan komersial didukung oleh Oracle.
        • IGOS Nusantara, dikembangkan oleh Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia. Dibangun berdasarkan Red Hat Enterprise Linux.
      • Mandriva, merupakan distribusi komersial turunan RedHat yang populer di beberapa negara Eropa dan Brazil. Distribusi Mandriva dikelola oleh perusahaan Prancis dengan nama yang sama, Mandriva.
        • Mageia, merupakan distribusi komunitas yang merupakan percabangan dari Mandriva pada tahun 2010.
        • PCLinuxOS, turunan dari Mandriva yang mengkhususkan kepada penggunaan komputer desktop.
    • Slackware, merupakan distribusi pertama yang lahir pada tahun 1993 dan merupakan salah satu distribusi Linux tertua saat ini.
      • SUSE Linux Enterprise, dibangun berdasarkan OpenSUSE dan dikelola oleh perusahaan SUSE.
        • OpenSUSE, distribusi komunitas yang disponsori oleh perusahaan Jerman, SUSE.

    Sumber Referensi : https://www.wikipedia.org/

    Tuesday, July 30, 2019

    KONFIGURASI EHCP DI LINUX DEBIAN 5

    KONFIGURASI EHCP DI LINUX DEBIAN 5

    • Langkah pertama kita masuk dulu ke dalam root dengan cara :
    • Login root untuk Configurasi Ehcp seperti gambar di bawah ini
    • Selanjutnya kita harus konfigurasi samba, karena file ehcpnya ada di computer client maka kita buat sharing file dahulu untukmengambil file ehcpnya. Untuk install Samba ketik perintah  apt-get install samba  jika ada pilihan Y/N maka kita Pilih Y.
    • Kemudian kita isi Workgroup/Domain Name sesuai dengan kebutuhan kita.
    • Pilih No untuk Settingan DHCP pada Samba Server
    • Kemudian Proses Installasi Samba Server akanBerjalan.
    • Kemudian kita buat folder sharing dengan cara :
    • Cd home = untuk masuk ke folder home
    • cd berapa = untuk masuk ke directory/user berapa (user yang sudah saya buat  namanya berapa)
    • mkdir sharing = untuk membuat folder pada directory/user berapa dengan nama sharing.
    • Ketikchmod 777 sharing -R , untuk membuat folder sharing ini menjadi full access.
    • Kemudian kita buat User baru untuk Samba Server ini, dengan cara :
    • Ketik adduser (contoh : kelompokberapa(nama user baru), untuk menambah user
    • Ketik smbpasswd a nama_user (contoh : kelompokberapa) ,untuk setting password samba
    • Setting Configurasi samba server dengan cara ketik nano /etc/samba/smb.conf
    • Kemudian Hilangkan tanda pagar(#) pada security, seperti pada gambar di bawah ini
    • Kemudian di paling bawah kita tambahkan Coding/ketik perintah seperti pada gambar di bawah ini.
    • Setelah itu tekan ctrl+x, untuk save configuration
    • Selanjutnya kita buka komputer client ( Explorer ( Network (ketik \\192.168.14.1 (ip sever / ip linux debian)
    • Kemudian Masukan User dan Password yang sudah kita Configurasi tadi.

    • Kemudian, copy file ehcp ke folder share/kelompokberapa yang sudah kita buat tadi, disini saya masukan file ehcp ke dalam folder share, seperti pada gambar di bawah ini
    • Ok ! selanjutnya kita install Ehcp di Debian, Kita masuk ke folder sharing terlebih dahulu
    • Untuk selanjutnya kita extrak file nya, dengan perintah tar  zxvf ehcp_latest.tgz
    • Nah selanjutnya kita harus masuk dulu ke dalam folder ehcp yang sudah kita extrak tadi.
    • Kemudian install ehcp, dengan perintah ./install.sh
    • Kemudian Instalasi akan berjalan, tekan Enter dan Enter Saja, jika perlu di baca dulu mangga (
    • TekanEnter
    • TekanEnter
    • Isi Password untuk MySQL
    • Konfirmasi Password
    • Kemudian Isi Pertnyaan untuk keamanan , seperti gambar di bawah ini
    • Pilih Bahasa yang akan di gunakan, seperti pada contoh gambar di bawah ini
    • Pilih N jika tidak ada tambahan program lainnya lagi
    • Pilih Sesuai dengan kebutuhan kita
    • Pilih Y dan tunggu sampai proses instalasi selesai
    • KONFIGURASI PACKAGE  Klik OK
    • Pilih Local only
    • Konfigurasi System mail name (tulis format mail sesuai dengan yang kita inginkan)

    • Tunggu prosess instalasi selesai. Seperti gambar di bawah ini
    • Kemudian Buka Browser dan Ketikan alamat IP Server nya, seperti pada gambar di bawah ini
    • Untuk login ( Kelik clik here for the control panel on your server!
    • Login dengan menggunkan standart default Ehcp :
    • Username : admin, password : 1234
    Berikut tutorial lewat videonya :



    SEKIAN CARA MEMASANG EHCP DI LINUX DEBIAN 5

    Thursday, July 25, 2019

    Control Panel Web Hosting

    Control Panel Web Hosting adalah antarmuka berbasis web yang disediakan oleh layanan hosting web yang memungkinkan pengguna mengelola server dan layanan yang dihosting. Control Panel Web Hosting biasanya mencakup modul berikut:
    Kontrol panel hosting menyediakan solusi elegan sebagai host dari beberapa situs website yang berjalan pada Share hosting, VPS (Virtual Private Server) dan Dedicated Server. Kontrol panel hosting semacam ini menawarkan kemudahan untuk mengelola perangkat lunak berbasis web untuk menyederhanakan proses penanganan server, tanpa perlu memiliki pengetahuan akan server administration. Kontrol panel yang paling populer saat ini dan kuat brandingnya adalah cPanel dan Plesk. Kedua kontrol panel ini merupakan aplikasi berbayar yang dibayar setiap bulan bagi sebuah provider hosting untuk di install dalam servernya.
    Free Panel Web Hosting

    Propertery Panel Web Hosting

    Sekian artikel kali ini, semoga bisa bermanfaat bagi sobat yang sedang belajar ataupun sedang mencari Materi Administrasi Sistem JaringanKelas XII TKJ.

    Masih banyak lagi artikel-artikel lain yang akan saya bagikan di lain waktu. Terima kasih atas kunjungannya, silahkan beri komentar, kritik ataupun saran untuk mengembangkan blog sederhana ini.

    Pengertian GNU atau GPL (General Public License)

    Pengertian GNU atau GPL (General Public License)
    General Public License (disingkat GNU atau GPL) merupakan suatu lisensi perangkat lunak bebas yang aslinya ditulis oleh Richard Stallman untuk proyek GNU. Lisensi GPL memberikan penerima salinan perangkat lunak hak dari perangkat lunak bebas dan menggunakan copyleft untuk memastikan kebebasan yag sama diterapkan pada versi berikutnya dari karya tersebut.

    Versi terakhir lisensi ini, yaitu versi 3, dirilis pada 29 Juni 2007. GNU lesser General Public License (LGPL) merupakan versi lain GPL, ditujukan untuk penggunaan beberapa software library.
    GNU/Linux atau sering disingkatLinux, adalah sistem operasi yang bersifat Open Source. Kernel (inti dasar sistem operasi) Linuxdikembangkan pertama kali pada tahun 1991 oleh Linus Torvalds. Kernel Linux selanjutnya menggunakan utility dan library sistem operasi GNU yang telah dikembangkan sejak tahun 1983 oleh Richard Stallman. Maka selanjutnya Linux diberi nama alternatif GNU/Linux sebagai tanda bahwa Linux dikembangkan menggunakan lisensi publik GNU (GPL).
    Linux kini telah berkembang menjadi sistem operasi Open Source yang sangat populer, yang dikembangkan secara gotong-royong oleh berbagai kalangan di seluruh dunia. Mengingat Linuxdikembangkan secara terbuka, maka hadirlah berbagai jenis Linux, yang disebut dengan Distro (distribusi). Berbagai distro Linux yang ada saat ini tetap menggunakan GNU/Linux sebagai sistem operasi utama, adapun perbedaan distro-distro yang ada hanya terletak pada paket aplikasi komputer dan cara pengelolaan sistemnya.
    Beberapa distro Linux yang populer dewasa ini adalah UbuntuDebian, Fedora (RedHat), SuSE, Mandriva, dan Slackware. Informasi terkini tentang berbagai distro Linux dan rilis-rilisnya dapat ditemukan di situs DistroWatch.

    Macam-Macam Control Panel Web Hosting Gratis dan Berbayar

    Macam-Macam Control Panel Web Hosting Gratis dan Berbayar


    1. Cpanel

    Cpanel merupakan sebuah kontrol panel web hosting untuk sistem operasi linux, panel ini sangat mudah digunakan apalagi untuk pemula. Agar dapat menggunakannya, sobat harus mengeluarkan biaya untuk membeli lisensinya, panel hosting ini memiliki tiga struktur pengguna antara lain : Administrator, reseller ( agent ) dan pengguna. panel ini bisa sobat pasang pada distro Linux diantaranya Debian ( Serta Turunannya ), Red Had ( Serta Turunannya ) dan FreeBSD. selain itu Cpanel juga bisa digunakan untuk hosting multi domain.

    2. Plesk

    Plesk adalah control panel hosting yang mirip dengan cPanel. Plesk memungkinkan Anda untuk mengelola account hosting Anda melalui antarmuka berbasis web. Anda dapat menginstall kontrol panel ini didalam VPS atau dedicated server. Plesk juga memungkinkan Anda untuk mengontrol ribuan virtual host dalam satu mesin. Kontrol panel memungkinkan Anda untuk mengotomatisasi banyak tugas yang pada gilirannya mengurangi biaya dan sumber daya. Hal ini juga meningkatkan profitabilitas, efisiensi dan kepuasan pelanggan.
    Fitur yang ditawarkan oleh Plesk, yaitu seperti berikut ini:
    1. Membuat akun FTP.
    2. Mengelola dan membuat akun email dan database seperti MySQL dan PsotgreSQL.
    3. Menambahkan domain dan subdomain.
    4. Restore dan Backup data.
    5. Mengelola DNS dan sumber daya lainnya.

    3. ISP Config

    ISP Config adalah salah satu panel hosting yang bisa didapatkan dengan gratis. Panel VPS Linux yang satu ini sudah termasuk antara lain Apache, FTP, SQL, BIND DNS, Database dan Virtual Server, ISP Config juga mendukung aplikasi web server Nginx. Selain itu panel VPS Linux ini juga dilengkapi dengan fitur multilinguage. Apabila sobat komputer mempunyai VPS dengan sistem operasi Linux seperti Debian, Open Suse, Ubuntu, CentOS dan Fedora, Panel web hosting ini bisa menjadikan pilihan yang tepat.

    4. Kloxo

    Kloxo adalah salah satu kontrol panel website yang terbilang canggih dan disediakan secara gratis untuk distro Redhat dan CentOS. Memiliki fitur seperti FTP, spam filter, PHP, Perl, CGI, dan banyak lagi. Fitur seperti Messaging, Backup restore dan modul Ticketing juga tersedia dalam kontrol panel tersebut. Ini membantu user untuk mengelola/menjalankan kombinasi Apache dengan BIND, dan beralih antarmuka antara program ini tanpa kehilangan data Anda.

    5. ZPanel

    Zpanel juga merupakan salah satu panel hosting gratis ( Sekarang berbayar ) yang dapat digunakan untuk VPS Linux, Panel web hosting ini terbilang cukup lengkap dan juga mudah sekali digunakan. Tampilannya yang sangat simple menjadikan panel web hosting ini banyak sekali digunakan oleh banyak web master di seluruh dunia. Selain itu untuk menjalankan panel web hosting ini hanya dibutuhkan memori RAM sekitar 50Mb sampai dengan 80 Mb saja. jadi cukup ringan sekali.

    6. Webmin

    Webmin merupakan kontrol panel webhosting yang powerfull dan sangat fungsional. Software yang dirancang untuk platform Unix dan Linux dengan cara yang sederhana. Webmin cukup mampu untuk mengelola berbagai komponen lingkungan berbasis web dari pengaturan webserver untuk maintaining FTP dan Email Server.
    Fitur yang disediakan pada Webmin, adalah sebagai berikut:
    1. Mengkonfigurasi dan membuat server virtual pada Apache.
    2. Mengelola, menginstal atau menghapus paket perangkat lunak (RPM format).
    3. Untuk keamanan, Anda dapat menyetting fitur firewall.
    4. Mengubah pengaturan DNS, alamat IP, konfigurasi routing.
    5. Mengelola database, tabel dan field MySQL.

    7. EHCP

    EHCP (Easy Hosting Control Panel) adalah software kontrol panel gratis untuk menjaga server hosting berbasis web. Dengan penggunaan EHCP Anda dapat mengelola database MySQL, account email, account domain, account FTP dan banyak lagi. Ini adalah satu-satunya control panel yang telah built-in support untuk Nginx dan PHP-FPM yang tidak menggunakan Apache dan memberikan kinerja yang baik untuk server low end.

    8. Virtualmin

    Virtualmin merupakan salah satu control panel web hosting yang cukup populer digunakan oleh Web Master di seluruh dunia. Hal ini dikarenakan fitur yang ditawarkan sangat lengkap untuk memanagement server kita. Selain itu, untuk mendapatkan kita tidak dipungut biaya alias gratis dan dalam penggunaannya juga sangatlah mudah karena tampilanya yang sangat simpel. 

    9. Interworx

    Interworx adalah sistem manajemen server Linux dan kontrol panel webhosting. Interworx memiliki seperangkat tool yang memberikan kewenangan administrator untuk memerintah servernya sendiri dan end user dapat melihat atau meninjau hasil pengelolaan website mereka. Kontrol panel ini pada dasarnya dibagi menjadi dua mode operasi, yaitu:
    1. Nodeworx, yaitu modus administrator yang membantu mengelolaan server.
    2. SiteWorx, yaitu website owner view yang membantu end users untuk mengelola account mereka hosting dan fitur-fitur didalamnya.

    10. Ajenti

    Ajenti merupakan satu – satunya kontrol panel berbasis open source yang kaya fitur, kuat dan ringan. Kontrol panel yang menyediakan antarmuka web responsif untuk mengelola server kecil set-up dan juga paling cocok untuk Dedicated dan VPS hosting. Muncul dengan banyak built-in plugin untuk mengkonfigurasi dan mengelola perangkat lunak server dan layanan seperti Apache, Nginx, MySQL, FTP, Firewall, File System, Cron, Munin, Samba, Squid dan banyak program lainnya seperti File Manager, Kode Editor untuk developer serta akses Terminal.

    11. sPanel

    sPanel adalah control panel hosting berbasis Unix/Linux (saat ini, berbasis Debian) yang dikembangkan sendiri oleh salah satu perusahaan web hosting terbesar di Indonesia. sPanel memiliki antarmuka web yang cukup sederhana, termasuk versi teks yang ringan bandwidth, serta beberapa fitur unik seperti histori backup 3 bulan yang dapat dibrowse/direstore per file, mekanisme keamanan skrip CGI, dsb.  Jika dibandingkan dengan kebanyakan control panel lainnya (seperti yang sudah disebutkan beberapa diantaranya diatas tadi), sPanel penggunaannya lebih ke arah command line daripada GUI (Graphical User Interface).  Oleh karenanya, bagi pengguna yang mungkin tidak terlalu familiar dengan perintah-perintah Linux/Unix, mungkin akan sedikit kesulitan dalam menggunakan sPanel.  Saat ini sPanel masih belum banyak mendukung script auto installer seperti halnya pada softaculous diCpanel.  Untuk CMS WordPress, Joomla, PhpBB, Prestashop, MyBB, OpenCart, Moodle dan Drupal sudah bisa dilakukan instalasi otomatis melalui sPanel.

    12. Sentora Panel

    Web hosting control panel yang satu ini merupakan regenerasi dari Zpanel yang sudah diakuisisi oleh Hostwinds LLC. Jadi jangan heran apabila tampilannya mirip sekali dengan Zpanel. Fitur yang ada di Sentora tidak jauh beda dengan Zpanel, Beberapa fitur yang ditawarkan adalah fitur Multi Client, Quota Management, Reseller dan lain sebagainya yang sangat mendukung sekali dalam memanagement server VPS kita.

    13. DTC

    Domain Technologie Control (DTC) adalah control panel hosting terutama untuk admin dan akuntansi layanan hosting GPL. Dengan bantuan interface web berbasis GUI, DTC dapat mendelegasikan tugas seperti membuat email, account FTP, subdomain, database dan banyak lagi. Ia mengatur database MySQL yang berisi semua informasi hosting.

    Sekian artikel kali ini, semoga bisa bermanfaat bagi sobat yang sedang belajar ataupun sedang mencari Materi Administrasi Sistem Jaringan Kelas XII TKJ.

    Masih banyak lagi artikel-artikel lain yang akan saya bagikan di lain waktu. Terima kasih atas kunjungannya, silahkan beri komentar, kritik ataupun saran untuk mengembangkan blog sederhana ini.

    Pengertian BSD dalam Dunia Software

    Pengertian BSD dalam Dunia Software

    Jika Sobat sering mendengar istilah Unix, Linux, open source, dan sebagainya, pasti Anda juga pernah mendengar istilah FreeBSD ataupun BSD. Namun apabila Anda masih belum tahu apa itu BSD, maka dikesempatan kali ini kami akan membahas pengertian BSD dalam dunia software yang masih digunakan sampai sekarang. Tanpa membuang waktu lebih lama lagi, mari simak penjelasannya sebagai berikut.

    Apa itu BSD?
    BSD merupakan kepanjangan dari Berkeley Software Distribution yang menjadi turunan sistem operasi Unix yang dikembangkan dan didistribusikan oleh Computer Systems Research Group (CSRG) dari University of California, Berkeley, dari tahun 1977 sampai 1995. Saat ini, istilah “BSD” sering digunakan secara non-khusus sebagai salah satu keturunan BSD yang bersama-sama membentuk cabang keluarga dari sistem operasi Unix-like. Sistem operasi yang berasal dari kode BSD asli tetap aktif dikembangkan dan banyak digunakan sampai sekarang.

    Dalam perjalanannya, BSD telah dianggap sebagai cabang Unix, Berkeley Unix, karena berbagi basis kode awal dan desain dengan sistem operasi AT & T Unix yang asli. Pada 1980-an, BSD banyak diadopsi oleh vendor sistem kelas workstation dalam bentuk varian Unix proprietary seperti DEC ULTRIX dan Sun Microsystems SunOS. Hal ini dapat dikaitkan dengan kemudahan yang bisa dilisensikan, dan keakraban yang dimiliki oleh banyak perusahaan teknologi saat ini.

    Meskipun turunan BSD proprietary ini sebagian besar digantikan oleh sistem UNIX System V Release 4 dan OSF/1 pada tahun 1990-an (keduanya memasukkan kode BSD dan merupakan basis dari sistem Unix modern lainnya), kemudian rilis BSD memberikan dasar untuk beberapa open proyek pengembangan sumber yang sedang berlangsung, termasuk FreeBSD, OpenBSD, NetBSD, Darwin, dan TrueOS. Pada gilirannya, telah digabungkan secara keseluruhan atau sebagian dalam sistem operasi proprietary modern, misalnya, kode jaringan TCP/IP pada Windows NT 3.1 dan sebagian besar fondasi sistem operasi mac OS dan iOS milik Apple.

    Awal Terbentuknya BSD
    Distribusi Unix paling awal dari Bell Labs pada tahun 1970 mencakup kode sumber ke sistem operasi, yang memungkinkan periset di universitas memodifikasi dan memperluas Unix. Sistem operasi tersebut tiba di Berkeley pada tahun 1974, atas permintaan profesor ilmu komputer, Bob Fabry, yang telah berada di komite program untuk Symposium on Operating Systems Principles di mana Unix pertama kali dipresentasikan.

    Sebuah PDP-11/45 dibeli untuk menjalankan sistem, tapi untuk alasan anggaran, mesin ini dibagikan dengan kelompok matematika dan statistik di Berkeley, yang menggunakan RSTS, sehingga Unix hanya beroperasi di mesin delapan jam per hari (terkadang selama siang hari, kadang juga di malam hari). Sebuah PDP-11/70 yang lebih besar dipasang di Berkeley pada tahun berikutnya, dengan menggunakan uang dari proyek database Ingres.

    Juga pada tahun 1975, Ken Thompson mengambil cuti panjang dari Bell Labs dan datang ke Berkeley sebagai profesor tamu. Dia membantu menginstal Versi 6 Unix dan mulai mengerjakan implementasi Pascal untuk sistem tersebut. Mahasiswa pascasarjana, Chuck Haley dan Bill Joy, memperbaiki Pascal Thompson dan menerapkan editor teks yang lebih baik.

    Universitas lain mulai tertarik dengan perangkat lunak di Berkeley, dan pada tahun 1977, Joy mulai mengoperasikan Berkeley Software Distribution (1BSD) pertama, yang dirilis pada tanggal 9 Maret 1978. 1BSD adalah add-on untuk versi 6 Unix daripada sistem operasi yang lengkap dengan sendirinya. Sekitar tiga puluh eksemplar 1BSD pun dikirim keluar.

    Versi Berkeley Software Distribution kedua (2BSD), dirilis pada bulan Mei 1979, termasuk versi terbaru dari perangkat lunak 1BSD serta dua program baru oleh Joy yang bertahan pada sistem Unix sampai detiki ini. Sekitar 75 salinan 2BSD dikirim oleh Bill Joy.

    Komputer VAX kemudian dipasang di Berkeley pada tahun 1978, namun port Unix dengan arsitektur VAX, UNIX / 32V, tidak memanfaatkan kemampuan memori virtual VAX. Kernel 32V sebagian besar ditulis ulang oleh mahasiswa Berkeley untuk memasukkan implementasi memori virtual, dan sistem operasi yang lengkap termasuk kernel baru, port utilitas 2BSD ke VAX, dan utilitas dari 32V dirilis sebagai 3BSD pada akhir tahun 1979. 3BSD juga disebut Virtual VAX/UNIX atau VMUNIX (untuk Virtual Memory Unix), dan gambar kernel BSD biasanya disebut “vmunix” sampai 4.4BSD.

    Setelah 4.3BSD dirilis pada bulan Juni 1986, ditentukan bahwa BSD akan beralih dari platform VAX yang mulai menua. Platform Power 6/32 (kode nama “Tahoe”) yang dikembangkan oleh Computer Consoles Inc. tampak menjanjikan pada saat itu, namun segera ditinggalkan oleh pengembangnya setelahnya. Meskipun demikian, port 4.3BSD-Tahoe (Juni 1988) terbukti berharga, karena menghasilkan pemisahan kode mesin dan kode independen mesin di BSD yang akan meningkatkan portabilitas masa depan sistem.

    Sampai saat itu, semua versi BSD menyertakan kode AT & T Unix yang dimiliki dan oleh karena itu, BSD tunduk pada lisensi perangkat lunak AT & T. Lisensi kode sumber menjadi sangat mahal dan beberapa pihak luar menyatakan ketertarikannya untuk melepaskan kode jaringan secara terpisah, yang telah dikembangkan seluruhnya di luar AT & T dan tidak tunduk pada persyaratan perizinan. Hal ini menyebabkan Network Release 1 (Net/1), yang tersedia untuk non-lisensi kode AT & T dan didistribusikan secara bebas berdasarkan persyaratan lisensi BSD dan dirilis pada bulan Juni 1989.

    Setelah Net/1, pengembang BSD Keith Bostic mengusulkan agar lebih banyak bagian non-AT & T dari sistem BSD dilepaskan dengan lisensi yang sama seperti Net/1. Untuk tujuan ini, dia memulai sebuah proyek untuk menginstal ulang sebagian besar utilitas Unix standar tanpa menggunakan kode AT & T. Dalam delapan belas bulan, semua utilitas AT & T telah diganti, dan ditentukan bahwa hanya beberapa file AT & T yang masih ada di kernel. File-file ini telah dihapus, dan hasilnya adalah peluncuran Network Release 2 (Net/2) pada bulan Juni 1991, sebuah sistem operasi yang hampir lengkap yang dapat didistribusikan secara bebas.

    Rilis terakhir dari Berkeley adalah 4.4BSD-Lite Release 2 tahun 1995, setelah itu CSRG dibubarkan dan pengembangan BSD di Berkeley berhenti. Sejak itu, beberapa varian yang berbasis langsung atau tidak langsung pada 4.4BSD-Lite (seperti FreeBSD, NetBSD, OpenBSD dan DragonFly BSD) tetap dipertahankan hingga kini.

    Saturday, July 13, 2019

    Materi Teknologi Layanan Jaringan Kelas XII TKJ

    Materi Teknologi Layanan Jaringan Kelas XII TKJ - Hai sobat, kali ini saya akan membagikan artikel tentang Materi Teknologi Layanan Jaringan Kelas XII TKJ.

    Materi Teknologi Layanan Jaringan
    Kelas XII TKJ

    1. Bagan Dan Konsep Kerja Server Softswitch Berkaitan Dengan PBX
    • Pengertian PBX
    • Proses kerja PBX server Softswitch

    2. Konfigurasi Ekstensi Dan Dial-Plan Server Softswitch
    • Pengertian ekstensi dan dial plan pada server VoIP
    • Konfigurasi ekstensi dan dial plan pada server softswitch
    • 3. Prosedur Instalasi Server Softswitch Berbasis Session Initial Protocol (SIP)
    • Pengertian SIP
    • Instalasi server softswitch berbasis SIP

    4. Konfigurasi Ekstensi Dan Dial-Plan Server Softswitch
    • Konfigurasi ekstensi server softswitch
    • Konfigurasi dial-plan server softswitch

    5. Fungsi Firewall Pada Jaringan Voip
    • Fungsi firewall pada jaringan komputer
    • Fungsi firewall pada jaringan VoIP

    6. Prinsip Kerja Subscriber Internet Telepon
    • Pengertian subscriber
    • Prinsip kerja subscriber pada internet telepon

    7. Konfigurasi Pada Subscriber Internet Telepon
    • Instalasi subscriber secara umum internet telepon
    • Konfigurasi subscriber pada internet telepon

    8. Kerja Sistem Komunikasi Voip
    • Prosedur pengamatan kerja sistem telekomunikasi
    • Prosedur pengamatan kerja telekomunikasi menggunakan VoIP

    9. Perawatan Sistem Komunikasi Voip
    • Jenis-jenis perawatan sistem komunikasi VoIP
    • Alat kerja perawatan sistem komunikasi VoIP
    • Langkah-langkah perawatan sistem komunikasi VoIP
    • Prosedur pembuatan laporan perawatan sistem komunikasi VoIP

    10. Permasalahan Sistem Komunikasi Voip
    • Prosedur dan teknik pemeriksaan permasalahan pada sistem komunikasi VoIP
    • Teknik perbaikan permasalahan pada sistem komunikasi VoIP
    • Prosedur pengecekan hasil perbaikan
    • Prosedur pembuatan laporan hasil perbaikan pada sistem komunikasi VoIP

    Sekian artikel kali ini, semoga bisa bermanfaat bagi sobat yang sedang belajar ataupun sedang mencari Materi Teknologi Layanan Jaringan Kelas XII TKJ.

    Masih banyak lagi artikel-artikel lain yang akan saya bagikan di lain waktu. Terima kasih atas kunjungannya, silahkan beri komentar, kritik ataupun saran untuk mengembangkan blog sederhana ini.

    Kumpulan Materi Administrasi Sistem Jaringan (ASJ) Kelas XII TKJ - Gagap Tech ID

    Kumpulan Materi Administrasi Sistem Jaringan (ASJ) Kelas XII TKJ - Gagap Tech ID

    Hai sobat, kali ini saya akan membagikan artikel tentang Materi Administrasi Sistem Jaringan (ASJ) Kelas XII TKJ.

    Materi Administrasi Sistem Jaringan (ASJ)
    Kelas XII TKJ


    1. Control Panel Hosting
    • Control Panel Hosting
    • Prinsip dan cara kerja Control Panel Hosting
    • EHCP
    • Cpanel
    • Konfigurasi Cpanel Linux/FreeBSD dan Windows
    • Prosedur pembuatan laporan konfigurasi Cpanel

    2. Share Hosting Server
    • Share hosting server/shared web hosting
    • Prinsip dan cara kerja share hosting server/shared web hosting
    • Konfigurasi share hosting server/shared web hosting Linux/FreeBSD 
    • Prosedur pembuatan laporan konfigurasi share hosting server/shared web hosting

    3. Virtual Private Server
    • Virtual Private Server
    • Prinsip dan cara kerja Virtual Private Server
    • Konfigurasi Virtual Private Server Linux/FreeBSD
    • Prosedur pembuatan laporan konfigurasi Virtual Private Server

    4. Dedicated Hosting Server
    • Dedicated hosting Server
    • Prinsip dan cara kerja dedicated hosting Server
    • Cloud Computing – IaaS
    • Cloud Computing – PaaS
    • Cloud Computing - SaaS
    • Konfigurasi dedicated hosting Server Linux/FreeBSD
    • Prosedur pembuatan laporan konfigurasi dedicated hosting Server

    5. VPN Server
    • VPN Server
    • Jenis VPN
    • Prinsip dan cara kerja VPN Server
    • Konfigurasi VPN Server Linux/FreeBSD
    • Prosedur pembuatan laporan konfigurasi VPN Server
    • 6. Sistem Kontrol Dan Monitoring
    • Sistem kontrol dan monitoring
    • Jenis sistem kontrol dan monitoring
    • Prinsip dan cara kerja sistem kontrol dan monitoring
    • Cacti
    • TOP
    • HTOP
    • Wireshark
    • Konfigurasi sistem kontrol dan monitoring Linux/FreeBSD 
    • Prosedur pembuatan laporan konfigurasi sistem kontrol dan monitoring

    7. Sistem Keamanan Jaringan
    • Keamanan jaringan
    • Aspek utama keamanan jaringan
    • Ancaman keamanan jaringan
    • Teknik penyediaan layanan jaringan
    • Jenis Keamanan jaringan pada tiap layer OSI
    • SNORT
    • Netcat
    • NMAP
    • OS Fingerprint
    • Network scanner
    • Konfigurasi sistem keamanan jaringan Linux/FreeBSD
    • Prosedur pembuatan laporan konfigurasi sistem keamanan jaringan

    8. Permasalahan Sistem Administrasi
    • Prosedur dan teknik pemeriksaan permasalahan pada sistem administrasi
    • Teknik perbaikan permasalahan pada sistem administrasi
    • Prosedur pengecekan hasil perbaikan
    • Prosedur pembuatan laporan hasil perbaikan pada sistem administrasi

    Sekian artikel kali ini, semoga bisa bermanfaat bagi sobat yang sedang belajar ataupun sedang mencari Materi Administrasi Sistem Jaringan (ASJ) Kelas XII TKJ.

    Masih banyak lagi artikel-artikel lain yang akan saya bagikan di lain waktu. Terima kasih atas kunjungannya, silahkan beri komentar, kritik ataupun saran untuk mengembangkan blog sederhana ini.

    Kumpulan Materi Administrasi Sistem Jaringan (ASJ) Kelas XI TKJ - Gagap Tech ID

    Kumpulan Materi Administrasi Sistem Jaringan (ASJ) Kelas XI TKJ - Gagap Tech ID

    Hai sobat, kali ini saya akan membagikan artikel tentang Kumpulan Materi Administrasi Sistem Jaringan (ASJ) Kelas XI TKJ - Gagap Tech ID.

    Materi Administrasi Sistem Jaringan (ASJ) 
    Kelas XI TKJ


    1. Sistem Operasi Jaringan
    • Sistem operasi jaringan
    • Prinsip dan cara kerja sistem operasi jaringan
    • Hardware server
    • Instalasi sistem operasi jaringan berbasis GUI Windows Server dan Linux
    • Instalasi sistem operasi jaringan berbasis CLI Linux/FreeBSD
    • Manajemen User dan Group
    • Manajemen proses
    • Manajemen penjadwalan
    • Konfigurasi IP Address
    • Perintah dasar berbasis CLI Linux/FreeBSD
    • Powershell
    • Shell scripting
    • LDAP
    • Domain Controller
    • Group Policy
    • Prosedur pembuatan laporan instalasi sistem operasi jaringan

    2. Remote Server
    • Remote Server
    • Prinsip dan cara kerja Remote Server
    • SSH
    • Radius
    • Certificate authority
    • Root CA
    • NTP
    • SSL dan OpenSSL
    • Konfigurasi Remote Server Linux/FreeBSD dan Windows
    • Prosedur pembuatan laporan konfigurasi Remote Server

    3. DHCP Server
    • DHCP
    • Prinsip dan cara kerja DHCP
    • DHCP Server
    • DHCP Relay
    • DHCP Client
    • Konfigurasi DHCP Server

    4. Konfigurasi DHCP Client
    • Konfigurasi DCHP Relay
    • Prosedur pembuatan laporan DHCP Server

    5. FTP Server
    • FTP
    • Prinsip dan cara kerja FTP
    • ProFTPD
    • VSFTPD
    • PureFTPD
    • FTP Client
    • Konfigurasi FTP dan FTPS Server
    • Konfigurasi FTP Client
    • Prosedur pembuatan laporan konfigurasi FTP Server

    6. File Server
    • File Server
    • Prinsip dan cara kerja File Server
    • Samba
    • Active Directory
    • Konfigurasi File Server Linux/FreeBSD dan Windows
    • Prosedur pembuatan laporan konfigurasi File Server

    7. Web Server
    • Web Server
    • Prinsip dan cara kerja Web Server
    • Apache
    • Nginx
    • Konfigurasi HTTP dan HTTPS Server Linux/FreeBSD dan Windows
    • Instalasi PHP Module
    • Prosedur pembuatan laporan konfigurasi Web Server

    8. DNS Server
    • DNS Server
    • Prinsip dan cara kerja DNS Server
    • Forwarders
    • Caching DNS
    • DDNS
    • Konfigurasi DNS Server Linux/FreeBSD dan Windows
    • Prosedur pembuatan laporan konfigurasi DNS Server

    9. Database Server
    • Database Server
    • Prinsip dan cara kerja Database Server
    • MySQL Server
    • MariaDB
    • PostgreSQL
    • MSSQL
    • Konfigurasi Database Server Linux/FreeBSD dan Windows
    • Prosedur pembuatan laporan konfigurasi Database Server

    10. Mail Server
    • Mail Server
    • Prinsip dan cara kerja Mail Server
    • SMTP
    • Postfix
    • POP3
    • Dovecot
    • Otentikasi SASL dengan TLS
    • Squirrelmail
    • Antivirus
    • Antispam
    • DomainKey
    • DKIM
    • Konfigurasi MX
    • Konfigurasi Mail Server Linux/FreeBSD
    • Prosedur pembuatan laporan konfigurasi Mail Server

    Sekian artikel kali ini, semoga bisa bermanfaat bagi sobat yang sedang belajar ataupun sedang mencari Materi Administrasi Sistem Jaringan (ASJ) Kelas XI TKJ.

    Masih banyak lagi artikel-artikel lain yang akan saya bagikan di lain waktu. Terima kasih atas kunjungannya, silahkan beri komentar, kritik ataupun saran untuk mengembangkan blog sederhana ini.

    Materi Administrasi Infrastruktur Jaringan Kelas XII TKJ

    Materi Administrasi Infrastruktur Jaringan Kelas XI TKJ - Hai sobat, kali ini saya akan membagikan artikel tentang Materi Administrasi Infrastruktur Jaringan Kelas XII TKJ.

    Materi Administrasi Infrastruktur Jaringan
    Kelas XII TKJ


    1. Firewall Jaringan
    • Definisi firewall
    • Prinsip dan cara kerja firewall
    • Teknologi firewall
    • Jenis-jenis firewall
    • Karakteristik firewalls
    • Arsitektur firewalls
    • Firewalls based OSI Layers
    • Layanan firewall
    • Aplikasi firewall
    • Firewalls policies
    • Iptables
    • Ipfw
    • DMZ
    • Tunnels
    • IPSec
    • Intrusion detection system
    • Prosedur dan teknik konfigurasi firewall
    • Studi kasus konfigurasi firewall
    • Prosedur pembuatan laporan konfigurasi firewall

    2. Permasalahan Firewall
    • Prosedur dan teknik pemeriksaan permasalahan pada firewall
    • Teknik konfigurasi ulang firewall
    • Prosedur pengecekan hasil perbaikan
    • Prosedur pembuatan laporan perbaikan firewall

    3. Internet Gateway
    • internet gateway (NAT)
    • Prinsip dan cara kerja internet gateway (NAT)
    • Static NAT
    • Dynamic NAT
    • NAT Overload/Port address translation (PAT)
    • Prosedur dan teknik konfigurasi internet gateway (NAT)
    • Studi kasus konfigurasi internet gateway (NAT)
    • Prosedur pembuatan laporan konfigurasi internet gateway (NAT)

    4. Permasalahan Internet Gateway
    • Prosedur dan teknik pemeriksaan permasalahan pada internet gateway
    • Teknik konfigurasi ulang internet gateway
    • Prosedur pengecekan hasil perbaikan
    • Prosedur pembuatan laporan perbaikan internet gateway

    5. Proxy Server
    • Proxy server
    • Prinsip dan cara kerja proxy server
    • Squid
    • Access control
    • Traffic filtering
    • Cache control
    • Transparent proxy
    • External proxy
    • Reverse proxy
    • Prosedur dan teknik konfigurasi proxy server
    • Studi kasus konfigurasi proxy server
    • Prosedur pembuatan laporan konfigurasi proxy server

    6. Permasalahan Proxy Server
    • Prosedur dan teknik pemeriksaan permasalahan pada Proxy Server
    • Teknik konfigurasi ulang Proxy Server
    • Prosedur pengecekan hasil perbaikan
    • Prosedur pembuatan laporan perbaikan Proxy Server

    7. Manajemen Bandwidth
    • Bandwidth
    • Throughput
    • Prinsip dan cara kerja manajemen bandwidth
    • Link performance
    • QOS
    • Cara mengatur bandwidth
    • Bandwidth limiter
    • Prosedur dan teknik manajemen bandwidth – Simple queue
    • Prosedur dan teknik manajemen bandwidth – Queue tree
    • Prosedur dan teknik manajemen bandwidth – shared / up to
    • Prosedur dan teknik manajemen bandwidth – Prioritas trafik
    • Prosedur dan teknik manajemen bandwidth – Delay pools
    • Prosedur dan teknik manajemen bandwidth – HTB
    • Prosedur dan teknik manajemen bandwidth – CBQ
    • Studi kasus konfigurasi manajemen bandwidth
    • Produser pembuatan laporan konfigurasi manajemen bandwidth

    8. Permasalahan Manajemen Bandwidth
    • Prosedur dan teknik pemeriksaan permasalahan pada manajemen bandwidth
    • Teknik konfigurasi ulang manajemen bandwidth
    • Prosedur pengecekan hasil perbaikan
    • Prosedur pembuatan laporan perbaikan manajemen bandwidth

    9. Load Balancing
    • Load balancing
    • Prinsip dan cara kerja load balancing
    • Algoritma load balancing
    • Fitur load balancing
    • Tipe load balancer
    • HAProxy
    • Prosedur dan teknik konfigurasi load balancing
    • Studi kasus konfigurasi load balancing
    • Prosedur pembuatan laporan konfigurasi load balancing

    10. Permasalahan Load Balancing
    • Prosedur dan teknik pemeriksaan permasalahan pada load balancing
    • Teknik konfigurasi ulang load balancing
    • Prosedur pengecekan hasil perbaikan
    • Prosedur pembuatan laporan perbaikan load balancing

    Sekian artikel kali ini, semoga bisa bermanfaat bagi sobat yang sedang belajar ataupun sedang mencari Materi Administrasi Infrastruktur Jaringan Kelas XII TKJ.

    Masih banyak lagi artikel-artikel lain yang akan saya bagikan di lain waktu. Terima kasih atas kunjungannya, silahkan beri komentar, kritik ataupun saran untuk mengembangkan blog sederhana ini.